Harmoninews.com (Jakarta) – Dalam memperkuat pembinaan rohani dan moral warga binaan, Rutan Polres Metro Jakarta Timur menyelenggarakan kegiatan Sholat Jum’at berjamaah pada hari Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 12.05 WIB hingga selesai, bertempat di ruang utama Rutan Polres Metro Jakarta Timur.
Bertindak sebagai khotib dalam kegiatan ini adalah Ustadz M. Yasir yang menyampaikan khutbah bertema “Mempersiapkan Diri Menuju Kematian”.
Dalam khutbahnya, beliau mengingatkan seluruh jamaah bahwa kematian adalah suatu keniscayaan, dan setiap insan wajib mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal shaleh, menjaga akhlak, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pesan ini disampaikan dengan harapan dapat menggugah kesadaran para warga binaan agar menjadikan sisa hidup mereka lebih bermakna dan penuh kebaikan.
Kegiatan ini diikuti oleh 55 orang tahanan yang mengikuti dengan tertib, penuh khidmat, dan tanpa adanya gangguan keamanan.
Setelah kegiatan selesai, seluruh peserta dikembalikan ke ruang tahanan masing-masing dengan pengamanan ketat dan prosedur penguncian sesuai standar operasional.
Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Timur, KOMPOL Ilhamsyah, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap kelancaran kegiatan ini.
Dalam keterangannya, beliau menyatakan bahwa pembinaan spiritual merupakan bagian dari pendekatan humanis Polri dalam menangani warga binaan.
“Kegiatan Sholat Jum’at ini bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi menjadi wadah pembinaan mental dan karakter warga binaan. Kami ingin menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual sebagai bekal bagi mereka saat kembali ke tengah masyarakat. Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembina umat,” ujar KOMPOL Ilhamsyah.
Dalam kesempatan tersebut, KOMPOL Ilhamsyah juga menyampaikan himbauan Kamtibmas kepada seluruh warga binaan dan masyarakat umum.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif baik di lingkungan Rutan maupun di luar, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Polri dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
“Mari kita jaga situasi tetap aman dan damai. Bagi warga binaan, taati aturan yang berlaku di dalam rutan, jaga sikap, dan manfaatkan waktu untuk memperbaiki diri. Untuk masyarakat di luar, kami harap tetap waspada terhadap potensi gangguan Kamtibmas dan jangan ragu melaporkan kepada kepolisian jika menemukan hal-hal mencurigakan,” imbuhnya.
Kegiatan ibadah ini merupakan bagian dari upaya transformasi Polri menuju institusi yang Presisi—prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan—dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dalam membina, melayani, dan melindungi masyarakat, termasuk yang sedang menjalani masa tahanan.
M.NUR