Harmoninews.com (Jakarta) — Demi menciptakan rasa aman dan mencegah maraknya tindak kriminalitas jalanan, Polres Metro Jakarta Timur kembali menggelar Kegiatan Rutin Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD) pada Selasa malam, 22 Juli 2025.
Operasi dimulai pukul 23.00 WIB dan berlangsung hingga dini hari, menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur.
Kegiatan ini diawali dengan apel kesiapan pasukan yang dipimpin oleh AKP Asep Ruswandiat selaku Pamenwas, didampingi oleh IPDA Sidik Robi Irawan dan IPDA Ari Mustafa Kama. Sebanyak 20 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari unsur Satuan Reskrim, Intelkam, Binmas, Propam, Lalu Lintas, hingga Samapta. Apel dilaksanakan di halaman Mapolres sebagai bentuk konsolidasi terakhir sebelum terjun ke lapangan.
AKP Asep Ruswandiat dalam arahannya menekankan pentingnya sikap humanis dalam menyampaikan himbauan kepada masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan Kamtibmas seperti curas, curat, curanmor, hingga aksi tawuran yang kerap terjadi di malam hari.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk mengutamakan keselamatan pribadi dan segera melaporkan jika terdapat kejadian menonjol.
Tim gabungan langsung bergerak menyisir sejumlah lokasi yang dikenal rawan kejahatan dan konflik sosial. Sekitar pukul 23.15 WIB, personel mulai berpatroli di kawasan Pos Pantau Basura, Jatinegara — salah satu titik yang kerap menjadi atensi karena rawan tawuran dan kejahatan jalanan. Selanjutnya, tim bergeser ke simpang Otista depan McDonald’s, lalu menuju Taman Kebon Pala Jatinegara Barat.
Seluruh lokasi tersebut disambangi dalam pola patroli cepat dan terukur untuk memantau situasi serta mencegah aksi kriminal sebelum terjadi.
Rute patroli malam itu meliputi jalur strategis yang membentang dari Mako Polres Jakarta Timur – Jalan Matraman Raya – Pos Pantau Basura – Jalan Basuki Rahmat – TL Otista – Jalan Raya Otista – Taman Kebon Pala – dan kembali ke Mako Polres.
Operasi ini berlangsung dalam suasana tertib dan aman, tanpa temuan kejadian yang menonjol, namun memberikan efek cegah dini terhadap potensi gangguan keamanan.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Yenmiko Sianturi, S.Sos., menyatakan bahwa patroli semacam ini akan terus digelar secara rutin sebagai bentuk kehadiran nyata polisi di waktu-waktu kritis.
Menurutnya, keamanan bukan hanya soal reaksi terhadap kejadian, tetapi bagaimana menciptakan kehadiran dan pencegahan secara konsisten di tengah masyarakat.
“Kami bergerak ketika sebagian warga terlelap. Polisi harus lebih dulu hadir di tempat yang rawan, agar masyarakat bisa merasa tenang. Operasi malam hari seperti ini sangat efektif menekan angka kriminalitas dan menunjukkan bahwa polisi siaga setiap saat,” ujarnya.
Polres Metro Jakarta Timur juga terus mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan setiap potensi gangguan keamanan melalui Call Center Polsek atau layanan darurat 110. Sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan adalah kunci utama untuk menjaga Jakarta Timur tetap aman dan tertib, siang dan malam.
M.NUR