Harmoninews.com, Kenyam – Kontraktor yang menangani proyek di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga mengeluh karena pekerjaan telah tuntas 100 persen namun belum dibayarkan hingga kini.
Kontarktor berinisial TG, pihak ketiga yang mengerjakan proyek rumah layak huni di 3 distrik di Nduga berharap Dinas-dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Pemukiman dan Pertanahan (kini berubah nama menjadi Dinas Perumahan) segera menyelesaikan hutangnya.
Ia menilai janji Dinas untuk membayarkan hutang sampai sekarang tahun 2024 belum ada realisasi, padahal pekerjaan sudah selesai 2019 yang lalu.
“Sudah berjalan 5 tahun, saya belum dibayarkan. Artinya ada pembohongan karena tak kunjung dibayar padahal pekerjaan sudah dituntaskan 100 persen,” kata TG pada media, Senin (12/8/24).
“Kami berhutang pada pekerja dan pada toko bangunan. Tapi kami tidak bisa bayar karena belum dibayar juga oleh Dinas,” tegasnya.
Hal yang sama dikeluhkan oleh kontraktor inisial RG. Pada tahun 2023 ia mengerjakan proyek Pembangunan Jalan Lokasi Perikanan Nonggolaid dan penataan halaman pasar baru Kota Kenyam namun tak kunjung dibayarkan pula sampai sekarang.
“Proyek Jalan Lokasi Perikanan Nonggolaid itu ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nduga sedangkan penataan halaman pasar baru Kota Kenyam ada pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan sampai saat ini belum ada dilunasi hutangnya pada kami,” tegasnya.
Sementara itu, kontraktor berinisial KA menuturkan bahwa pada 2023 mengerjakan penimbunan halaman pasar baru Kota Kenyam dan telah selesai tetapi sampai detik ini belum mendapat pelunasan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Nduga.
“Ini sangat merugikan kami kontraktor. Perhatian dari Pj Bupati Nduga sangat kami butuhkan, mohon dinas terkait diarahkan untuk menyelesaikan kewajibannya,” harapnya.