Majelis Roiyah Indonesia Bangun Sinergi dengan Tokoh Militer yang Memiliki Kepedulian dengan Dunia Pendidikan dan Kemasyarakatan

Harmoninews.com, Jakarta – Ketua Umum Majelis Roiyah Indonesia (MRI) Gus Farkhan Evendi bersama Habib Ahmad Assegaf dari Pasuruan, KH. Abdul Malik, KH. Nasiruddin Arif dari Surabaya, KH. Nur Rohman Pengasuh Ponpes Assofa Tangerang, H. Henry Ardianto, Aditya Utama dan M. Nur Said melakukan silaturahmi ke Universitas Pertahanan (Unhan).

Rombongan Gus Farkhan diterima oleh Brigadir Jenderal TNI Dr. Rachmat Setiawibawa. S.I.P., M.M., M.Tr (Han) yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan didampingi Kolonel Laut Dr. Panji Suwarno, SE. M.Si selaku Kaprodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI di Gedung Universitas Pertahanan, di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/12/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi dan memperkokoh langkah-langkah yang sejalan dengan tujuan didirikannya MRI, yaitu membangun harmonisasi antara ulama, umara, dan rakyat.

Mayjend Rahmat pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tersebut.

“Terimakasih Gus Farkhan, Habib Ahmad dan yang lainnya atas kunjunganya. Semoga silaturahmi ini bisa dijaga, saling menguatkan. Saling support untuk kepentingan perdamaian dan pertahanan nasional kita. Saya doakan Gus Farkhan bisa berkhidmat untuk negara,” tutur Mayjend Rahmat.

Dalam pertemuan ini, Gus Farkhan menekankan pentingnya kolaborasi. “Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman. Untuk membangun bangsa yang maju dan damai, kita perlu bersatu dan saling mendukung, terutama antara ulama dan pemerintah.”

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan sosial dalam beberapa tahun terakhir. “Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dan masalah ekonomi sering kali menjadi pemicu konflik. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini,” ujarnya.

Gus Farkhan menekankan peran strategis ulama dalam masyarakat. “Ulama memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat. Sinergi antara ulama dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan nasional ke depan dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo.”

Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan rakyat, untuk berkolaborasi. Gus Farkhan berharap, melalui MRI, kolaborasi yang lebih erat dapat terwujud, sehingga semua pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.

“Terlebih Mayjend Rahmat selain aktif di TNI beliau dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap dunia pendidikan dan kemasyarakatan,” ungkap Gus Farkhan.

Diketahui bahwa Mayjend Rahmat yang berpangkat bintang satu tersebut merupakan pimpinan Yayasan Pendidikan Junudurrahman, yang berlokasi di Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Lebih lanjut Gus Farkhan menjelaskan bahwa dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dapat teratasi secara lebih efektif, menciptakan stabilitas yang diperlukan untuk kemajuan Indonesia.

Sebelumnya, sebagai pimpinan MRI Gus Farkhan banyak didorong oleh para ulama untuk meneruskan posisi Gus Miftah Maulana Habiburrahman yang telah mengundurkan diri dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Namun pada kesempatan ini Gus Farkhan menegaskan bukan dalam agenda tersebut melainkan kegiatan silaturrahmi yang memang menjadi agenda rutin MRI yaitau membangun hubungan baik antara semua elemen di Indonesia termasuk TNI.

“MRI akan terus berupaya untuk membangun hubungan baik antar elemen demi menjaga persatuan dan kesatuan. Agar pembangunan nasional ke depan bisa semakin lancar dan membawa Indonesia menjadi negara yang makin baik dan maju,” tutup Gus Farkhan.