Harmoninews.com (Jakarta Pusat) — Menyikapi keluhan warga atas kebisingan yang ditimbulkan akibat pembongkaran Kantor Kelurahan Tanah Tinggi, jajaran tiga pilar bersama unsur pemerintah dan warga terdampak menggelar rapat musyawarah pada Kamis pagi (19/6/2025), pukul 09.30 WIB di Gedung RPTRA Pulo Gundul RW 013, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Rapat dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk Kabag Hukum Kota Administrasi Jakarta Pusat, Lurah Tanah Tinggi, Kasi Pemerintahan Kecamatan Johar Baru, Wakapolsek Johar Baru AKP Aris Setiawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, LMK, Ketua RW 013, serta perwakilan warga yang terdampak langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Fahri, selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanah Tinggi, hadir mewakili unsur kepolisian dan menyampaikan pentingnya penyelesaian persoalan melalui dialog dan musyawarah yang mengedepankan semangat kekeluargaan dan menjaga situasi tetap kondusif.
Rapat berjalan dinamis dan terbuka. Warga menyampaikan aspirasi mereka secara langsung, khususnya terkait dampak kebisingan yang terjadi selama proses pembongkaran kantor lurah berlangsung. Seluruh pihak sepakat bahwa koordinasi yang baik sangat dibutuhkan agar pembangunan ke depan tidak menimbulkan ketegangan sosial di lingkungan.
“Kami hadir untuk mendengar dan menjadi penengah dalam setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Semua persoalan harus diselesaikan dengan kepala dingin,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Sementara itu, Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, menyampaikan bahwa kehadiran pihak kepolisian dalam forum seperti ini merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah, guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.“Warga berhak menyampaikan keluhannya. Pemerintah dan aparat hadir untuk mendengarkan dan memberikan solusi terbaik,” jelasnya.
Sebagai hasil dari rapat tersebut, disepakati bahwa jika pembangunan kantor kelurahan dimulai kembali, akan dilakukan musyawarah lanjutan bersama warga agar pelaksanaan pembangunan berjalan aman, nyaman, dan mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekitar.
Rapat ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam menangani keluhan masyarakat secara solutif dan damai.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
M.NUR