EditorialNews Update

Sejarah Pers di Indonesia

0
×

Sejarah Pers di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Sejarah pers di Indonesia dimulai sejak abad ke-19, ketika Belanda menjajah Indonesia. Pada awalnya, pers hanya dikontrol oleh pemerintah Belanda dan digunakan untuk menyebarluaskan propaganda pemerintah. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul beberapa media yang dikelola oleh pribumi Indonesia.

Pada tahun 1855, muncul media pertama di Indonesia yang dikenal dengan nama “De Indische Courant”. Media ini diterbitkan oleh Belanda dan berisi berita-berita yang berkaitan dengan kegiatan pemerintah Belanda di Indonesia. Kemudian, pada tahun 1908 muncul media berbahasa Melayu yang dikenal dengan nama “Sin Po”, yang diterbitkan oleh seorang pribumi bernama Liem Koen Hian.

Selama masa pendudukan Jepang, pers di Indonesia dikuasai oleh pemerintah Jepang dan digunakan untuk menyebarluaskan propaganda pemerintah. Namun, setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, pers di Indonesia mulai dikelola oleh pribumi Indonesia.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pers di Indonesia mulai berkembang dengan cepat. Banyak media baru muncul dan mulai menyebarluaskan berita-berita yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia. Pada masa ini, pers di Indonesia digunakan untuk menyebarluaskan informasi dan pendidikan kepada masyarakat.

Selama masa Orde Baru (1965-1998), pers di Indonesia dikuasai oleh pemerintah dan digunakan untuk menyebarluaskan propaganda pemerintah. Namun, setelah Orde Baru jatuh, pers di Indonesia mulai kembali menjadi bebas dan independen.

Saat ini, pers di Indonesia sangat beragam dan meliputi berbagai jenis media, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media online. Pers di Indonesia saat ini diatur oleh Undang-Undang Pers, yang mengatur hak-hak dan kewajiban media serta perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Tuliskan Komentar