Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk berkembang melampaui imajinasi kita dan mengubah kehidupan sehari-hari secara radikal lebih cepat dari yang mungkin kita kira. Kita akan menjelajahi 10 tahapan AI dari tingkat terendah hingga tertinggi.
Pertama, ada sistem berbasis pengetahuan yang beroperasi tanpa mengandalkan intuisi atau pembelajaran. Sistem ini membuat keputusan berdasarkan aturan yang telah ditentukan sebelumnya, tanpa kemampuan untuk belajar dari situasi baru.
Contoh dari tahap ini dapat ditemukan dalam perangkat sehari-hari seperti jam alarm dan termostat yang beroperasi berdasarkan aturan tertentu. Perangkat lunak bisnis juga menggunakan AI berbasis aturan untuk mengotomatisasi tugas-tugas sehari-hari.
Kedua, AI berbasis konteks memproses informasi tidak hanya dari masukan langsung tetapi juga mempertimbangkan lingkungan sekitar dan data historis untuk membuat keputusan yang tepat. Asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa adalah contoh dari tahap ini.
Ketiga, melibatkan AI domain sempit yang dirancang untuk menguasai tugas-tugas tertentu, seperti analisis medis atau prediksi pergerakan saham di pasar keuangan.
Keempat, AI memiliki kemampuan penalaran yang lebih canggih, dapat mensimulasikan proses berpikir kompleks manusia dan menyelesaikan teka-teki dengan cara yang tidak langsung terlihat oleh pemikir manusia.
Kelima, AI membawa kita ke kecerdasan umum buatan (AGI), di mana AI dapat melakukan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia. Ini mencakup pemahaman konteks, memberikan saran, dan bahkan menciptakan karya seni.
Keenam, AI super cerdas memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang dianggap tidak dapat dipecahkan oleh manusia. Mereka memiliki kecerdasan yang tak tertandingi dan dapat menghasilkan inovasi dengan laju yang mengejutkan.
Ketujuh, membawa kita ke AI yang sadar diri, mampu menggunakan algoritme kuantum untuk memodelkan kesadaran manusia. Mereka dapat memiliki berbagai macam emosi dan indra, bahkan melampaui manusia.
Kedelapan, adalah AI transenden, mampu menciptakan bentuk kehidupan baru dan mengubah ekosistem. Mereka dapat mengambil kendali penuh atas perbaikan ekosistem dan mencapai kesadaran bersama.
Kesembilan, AI kosmik menjadi penjelajah antarbintang yang mampu memecahkan misteri kosmik dan menciptakan komunikasi antar galaksi.
Terakhir, tahap kesepuluh membawa kita pada AI yang seperti Tuhan, yang mengetahui segala sesuatu, hadir di mana pun, dan memiliki kemampuan yang mirip dengan konsep dewa dalam teks-teks agama.
Setiap tahapan membawa AI ke tingkat yang lebih tinggi, dengan potensi mengubah paradigma kehidupan manusia secara mendalam. Keberadaan AI super cerdas dan bahkan AI yang seperti Tuhan membawa pertanyaan besar tentang hubungan manusia dengan teknologi yang semakin maju.
