Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur Bangun Kesadaran Siswa SMP Putra 1 Tentang Bahaya Napza dan Judi Online

Harmoninews.com (Jakarta) – Peran aktif Polri dalam membentengi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan ancaman digital seperti judi online kembali diwujudkan lewat kegiatan edukatif di lingkungan sekolah.

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur hadir memberikan pembinaan kepada para siswa dan siswi SMP Putra 1 di Aula Sekolah, Jalan Inspeksi Kalimalang No. 98, Curug Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit. Selasa, 15 Juli 2025,

Kegiatan dihadiri langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur, KOMPOL Suprasetyo, S.H., yang diwakili AKP Harnadi, S.IP. sebagai narasumber utama.

Materi pembinaan berfokus pada strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk dari judi online di kalangan pelajar. Kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa dan siswi, serta para guru dan Kepala Sekolah SMP Putra 1, Bapak Muhamad Yusuf Saputra, M.Pd., Gr.

Dalam paparannya, AKP Harnadi menekankan pentingnya pelajar mengenali bentuk-bentuk bahaya Napza serta modus penyebarannya di lingkungan remaja.

Ia juga mengungkapkan bahwa judi online saat ini menjadi salah satu ancaman nyata yang menyasar pelajar melalui platform digital yang mudah diakses tanpa pengawasan orang tua.

“Bangun masa depan kalian dengan disiplin dan semangat. Jangan biarkan narkoba dan judi online mencuri masa depan kalian. Semua berawal dari rasa ingin tahu, dan bisa berujung penyesalan seumur hidup,” ujar AKP Harnadi di hadapan para siswa.

Kasat Resnarkoba KOMPOL Suprasetyo, S.H., juga menegaskan bahwa pembinaan ini adalah bagian dari upaya pencegahan dini dan bukan menunggu hingga muncul pelanggaran.

Polri hadir untuk mendampingi, mengedukasi, dan melindungi generasi muda dari bahaya yang kerap tidak terlihat.

“Kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sadar hukum, menjauhi narkoba, dan tidak terjebak judi online yang merusak secara mental, ekonomi, bahkan hubungan sosial. Sekolah dan orang tua adalah garda pertama, kami siap jadi penguatnya,” jelas KOMPOL Suprasetyo.

Ia juga mengimbau kepada para guru dan orang tua untuk lebih aktif memantau aktivitas digital anak, serta menciptakan ruang dialog yang sehat antara keluarga dan sekolah agar anak tidak mencari pelarian di tempat yang salah.

Kegiatan edukatif ini disambut baik oleh pihak sekolah yang mengapresiasi kehadiran Polri di lingkungan pendidikan.

Pembinaan seperti ini dianggap sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi pelajar saat ini, terutama di era serba digital yang memberi akses luas namun minim kontrol.

Dengan semakin kuatnya kolaborasi antara kepolisian, pendidik, dan orang tua, diharapkan generasi muda Jakarta Timur bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, bebas narkoba, dan tahan terhadap godaan dunia digital yang merugikan.

M.NUR

Tuliskan Komentar