Harmoninews.com (Jakarta) 28/10/25 – Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, Dirgayuza Setiawan, menegaskan bahwa pembukaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) merupakan langkah konkret dalam melaksanakan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dan menyekolahkan anak-anak paling cerdas Indonesia dari seluruh pelosok negeri.
Menurut Dirgayuza, Presiden memberi perhatian besar pada pembangunan sumber daya manusia unggul sejak usia muda melalui pendekatan lintas lembaga dan lintas sektor.
“Presiden menekankan bahwa dari 287 juta rakyat Indonesia, setidaknya satu persen memiliki kecerdasan tinggi. Tugas negara adalah menemukan mereka di mana pun mereka berada, dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan terbaik melalui dukungan penuh negara,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif Polri melalui SMA Kemala Taruna Bhayangkara, yang bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) dan Akademi Kader Bangsa (AKB), merupakan model sinergi ideal antara lembaga negara dan sektor pendidikan nonstruktural.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk mencari dan menyekolahkan anak-anak berbakat Indonesia secara gratis dan berstandar global.
“Bapak Presiden ingin agar setiap rupiah hasil efisiensi dan pengembalian aset negara digunakan untuk membangun masa depan bangsa — termasuk memperkuat dana abadi pendidikan dan mendukung sekolah unggulan seperti SMA KTB. Kita ingin memastikan tidak ada anak cerdas Indonesia yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi,” tambah Dirgayuza, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina YPKBI.
Dirgayuza menegaskan bahwa kolaborasi Polri dan YPKBI ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana pembangunan nasional ditopang oleh manusia unggul yang berilmu, berkarakter, dan berjiwa pengabdi.
“Inilah esensi kebijakan Presiden: mencari, mendidik, dan menumbuhkan kader terbaik bangsa agar kelak mereka menjadi pemimpin, ilmuwan, dan inovator yang membawa Indonesia sejajar dengan negara maju,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menjelaskan bahwa berdirinya SMA KTB merupakan hasil dari kajian panjang dan kolaborasi erat antara Polri, YPKBI, dan AKB dalam mewujudkan sekolah unggulan berasrama yang mengintegrasikan pendidikan akademik, karakter kebhayangkaraan, dan nilai kebangsaan.
“Berdasarkan arahan Bapak Kapolri, tim penyusun konsep sekolah unggulan telah melakukan kajian dan studi komparatif untuk menyusun model sekolah yang mampu menggabungkan pendidikan berstandar internasional dengan nilai-nilai karakter kebangsaan. Setelah melalui proses panjang, SMA Kemala Taruna Bhayangkara kini berdiri sebagai hasil kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak,” ujar Wakapolri.
Dedi Prasetyo menegaskan bahwa perjalanan mewujudkan sekolah ini adalah simbol semangat pantang menyerah dan kolaborasi lintas institusi dalam membangun masa depan pendidikan nasional.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja maksimal untuk menemukan dan menyekolahkan anak-anak berbakat dari seluruh penjuru negeri. Ini bukan sekadar investasi pendidikan, tetapi investasi peradaban,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakapolri menjelaskan bahwa Polri berkomitmen memperkuat sistem seleksi SPMB tahun ini dengan mekanisme yang lebih terukur, transparan, dan berorientasi pada kualitas.
“Seleksi tahun ini akan dilakukan dengan standar internasional. Pada tahap pusat, akan ada tes IELTS Bahasa Inggris dan Leaderless Group Discussion untuk mengukur kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama calon siswa,” jelasnya.
Dedi Prasetyo juga menyoroti pentingnya penanaman nilai kebangsaan sejak dini kepada para siswa terpilih.
“Dalam pelaksanaan SPMB tahun ini, SMA KTB diharapkan dapat kembali menjaring satu persen anak terbaik dari generasi penerus Indonesia. Nilai-nilai khas bangsa harus tertanam kuat agar mereka tumbuh menjadi pemimpin berintegritas tinggi dan memiliki kecakapan global,” tambahnya.
Wakapolri menegaskan bahwa Polri berkomitmen aktif dalam mendukung program Asta Cita nasional melalui pendidikan.
“Belajar dari Jepang dan Singapura, kita tahu bahwa human capital adalah investasi jangka panjang. Dengan komitmen dan kesungguhan, Indonesia mampu mencetak generasi penerus unggul yang akan memimpin masa depan bangsa. Kini saatnya kita cari, temukan, dan sekolahkan anak-anak paling cerdas Indonesia,” pungkasnya.
Pendaftaran SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara Tahun Ajaran 2026/2027
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan putra-putri terbaiknya, pendaftaran dibuka secara daring melalui situs resmi:
M.NUR
