Ribuan Warga Sunter Jaya Bergerak, Pangdam Jaya Pastikan Blokir Tanah Dibuka — Kapolda Metro Jaya Tegaskan Proses Akan Transparan

Harmoninews.com (JAKARTA) — Ribuan warga Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memadati jalanan sejak Rabu (10/12/2025) pagi dalam aksi besar menuntut dibukanya blokir administrasi tanah yang selama bertahun-tahun dinilai menghambat hak-hak pertanahan warga. Sekitar 5.000 warga bergerak menuju Kementerian ATR/BPN, dipimpin Korlap Totok Samsul Bahri, serta didampingi tokoh masyarakat dan Ketua RW setempat. Anggota DPRD DKI Jakarta Hj. Ida Mahmudah turut hadir memberi dukungan penuh.

Aksi massa ini membawa tiga tuntutan utama:

1. Penghapusan blokir administrasi tanah Sunter Jaya.

2. Pencabutan klaim aset oleh Kodam Jaya.

3. Kepastian kelanjutan layanan pertanahan, termasuk PTSL.

Namun sebelum massa tiba di Kementerian ATR/BPN, situasi berubah signifikan. Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mendatangi Sunter Jaya dan menggelar dialog langsung di RPTRA Sunter Jaya Berseri.

Pangdam Jaya: “Pemblokiran ini akan kami buka”

Dalam dialog tersebut, Pangdam Jaya memberikan kepastian yang sejak lama dinantikan warga.

“Pada dasarnya pemblokiran ini akan kami buka. Kami berkomitmen memperjuangkan hak masyarakat,” tegas Mayjen Deddy Suryadi.

Pernyataan ini langsung disambut baik oleh Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Iljas Tedjo Prijono, yang menyatakan ATR/BPN siap menindaklanjuti pembukaan blokir sesuai ketentuan.

Mendengar perkembangan positif ini, Hj. Ida Mahmudah segera menghubungi Korlap dan meminta massa kembali ke titik awal. Rombongan yang sempat menuju kawasan Kebon Nanas langsung memutar arah.

Kapolda Metro Jaya: “Polri akan mengawal dengan transparan dan tanpa ada yang dirugikan”

Dalam dialog yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan komitmen penuh Polri dalam mengawal penyelesaian persoalan tanah Sunter Jaya.

“Kami hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif. Polri akan mengawal proses pembukaan blokir ini agar tidak ada pihak yang dirugikan dan masyarakat mendapat kepastian layanan pertanahan,” ujar Irjen Asep.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap warga yang menggelar aksi secara tertib.

“Kami berterima kasih kepada warga Sunter Jaya yang menyampaikan aspirasi dengan damai. Ini contoh bahwa penyampaian pendapat dapat dilakukan secara tertib dan tetap menjaga keamanan bersama, ” tambah Kapolda.

Setibanya kembali di Sunter Jaya, ribuan warga menyambut hasil dialog tersebut dengan syukur. Para tokoh masyarakat memastikan bahwa proses pertanahan — termasuk pengajuan sertifikat, layanan bank, hingga program PTSL — kini memiliki titik terang.

Camat Tanjung Priok, Samsu Rizal Kadafi, menyatakan, “Apa yang diharapkan warga telah mendapatkan titik terang. Pemerintah kecamatan akan mengawal proses ini sampai tuntas, ” ujar Camat Tanjung Priok Samsu Rizal Kadafi.

Aksi besar ini dinilai sebagai tonggak penting dalam penyelesaian sengketa lahan panjang di Sunter Jaya. Hadirnya jajaran Polri, TNI, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, dan Pemerintah Kota Jakarta Utara memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif.

M.NUR

Tuliskan Komentar