Harmoninews.com (Jakarta) — Aksi tawuran pelajar kembali memakan korban. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu dini hari, 13 Juli 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, di Taman Lansia PIK, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Seorang pelajar bernama Dion Agravres (17), warga Kp. Pisangan, mengalami luka tusuk serius di bagian leher kanan dan harus segera dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi.
Kejadian ini bermula saat korban bersama dua rekannya melintas di sekitar lokasi menggunakan sepeda motor.
Tiba-tiba terjadi keributan antarkelompok remaja yang berujung tawuran. Korban diduga menjadi sasaran penyerangan oleh kelompok tak dikenal.
Mendapat laporan dari warga, Polsek Cakung di bawah pimpinan Kapolsek Kompol Widodo Saputro, bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian.
Petugas langsung mengamankan TKP, mengevakuasi korban, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, menyampaikan bahwa penanganan cepat merupakan bentuk komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dari aksi kekerasan.
“Kami bertindak cepat mendatangi lokasi dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Saat ini kami juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku penusukan tersebut,” ungkap Kompol Widodo.
Ia menambahkan bahwa pengamanan wilayah Cakung terus diperkuat, termasuk patroli malam hari guna mencegah potensi gangguan Kamtibmas.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan kejadian tersebut.
“Kami mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama di malam hari. Kepada warga, jangan ragu melapor jika melihat gejala potensi tawuran atau kerumunan mencurigakan. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.”
Saat ini, tim Reskrim Polsek Cakung masih melakukan pendalaman kasus. Bukti-bukti di TKP telah dikumpulkan dan pemeriksaan terhadap para saksi terus dilakukan. Polisi juga membuka saluran aduan bagi warga yang memiliki informasi terkait kejadian ini.
Aksi cepat aparat kepolisian dalam merespons kejadian ini diharapkan dapat menjadi bentuk nyata perlindungan dan kehadiran negara di tengah masyarakat.
M.NUR