Harmoninews.com (JAKARTA) – Paguyuban Sedulur Pondok Kopi merayakan milad ke-6 sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Sekretariat Paguyuban, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Minggu (14/9/2025).
Paguyuban ini dibentuk sejak 5 September 2019 sebagai wadah silaturahmi bagi para mantan pekerja di wilayah Pondok Kopi, seperti sopir Metro Mini, sopir KWK dan kernek. Selain mempererat hubungan antar anggota, paguyuban ini juga aktif menggelar kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar.
Dalam momen perayaan tersebut, Sedulur Pondok Kopi memberikan santunan kepada 100 anak yatim yang berasal dari wilayah Pondok Kopi dan sekitarnya.
Dihadiri Tokoh Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat wilayah, antara lain Leni Kasie Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pondok Kopi, Bhabinkamtibmas Aipda Harjo, Babinsa Koramil 08/Duren Sawit, serta para ketua RW dan RT dari lingkungan Pondok Kopi dan Malaka Jaya.
Jajaran pengurus Paguyuban Sedulur Pondok Kopi, pembina dan penasehat seperti H. Ilung dan Banggar Jaya, serta tokoh agama dan masyarakat setempat juga terlihat hadir. Acara diisi dengan tausiah oleh Al Mukarom KH. Mulyadi.
Komitmen Sosial dan Kebersamaan
Menurut H. Ilung, pembina sekaligus salah satu pendiri paguyuban, kehadiran Sedulur Pondok Kopi bukan sekadar ajang reuni, tetapi sebagai sarana untuk berbagi dan memperkuat solidaritas sosial.
“Kami ini dulunya para pekerja di Pondok Kopi, mulai dari supir hingga kenek. Kami bentuk paguyuban ini sebagai tempat saling membantu dan berbagi, tidak hanya kepada sesama anggota, tapi juga kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar H. Ilung, didampingi Ketua Paguyuban Iyum dan pembina lainnya, Banggar Jaya.
Ia menambahkan, kegiatan sosial yang rutin dilakukan antara lain santunan anak yatim, bantuan kepada kaum dhuafa, serta pembagian takjil selama bulan Ramadan.
“Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi ladang amal. Mungkin dulu kami belum pernah sedekah atau ibadah secara rutin, sekarang kami coba jalankan lewat kegiatan sosial seperti ini,” lanjutnya.
Rutin Gelar Arisan Bulanan
Sementara itu, Ketua Paguyuban Iyum mengatakan bahwa paguyuban juga aktif menggelar pertemuan rutin setiap bulan melalui kegiatan arisan.
“Setiap bulan kami adakan arisan agar tetap saling bertemu dan menjaga silaturahmi. Untuk kegiatan santunan anak yatim, kali ini kami libatkan 100 anak yatim dari berbagai wilayah sesuai dengan domisili anggota kami,” ujar Iyum.
Paguyuban Sedulur Pondok Kopi berharap ke depan bisa terus menjadi wadah yang memberikan manfaat sosial dan spiritual, baik bagi anggotanya maupun masyarakat luas.
(M.NUR)