Polsek Kramatjati Tertibkan 29 Atribut Bendera Ormas, Pastikan Ruang Publik Bebas dari Simbol Provokatif

Harmoninews.com (Jakarta) – Upaya menjaga ketertiban umum dan netralitas ruang publik terus dilakukan oleh aparat gabungan. Selasa pagi (13/5/2025), jajaran Polsek Kramatjati bersama Satpol PP Kecamatan Kramatjati melaksanakan giat penurunan atribut bendera ormas di sejumlah titik strategis wilayah Kramatjati, Jakarta Timur.

Dipimpin oleh Kanit Intelkam Polsek Kramatjati, **IPTU Rudi Hermawan**, dengan pengawasan langsung dari Padal (201) **IPDA Sholikin** dan Panit Binmas **IPDA M. Talih**, kegiatan ini melibatkan total 13 personel gabungan, terdiri dari delapan anggota Polsek dan lima petugas Satpol PP.

Penertiban dilakukan di sejumlah lokasi yang sebelumnya dipenuhi oleh bendera ormas seperti FBR dan GRIB Jaya. Sasaran utama antara lain perempatan Jalan Masjid Al Bariyah, Jalan H. Ali, Jalan Raya Tengah, Jalan Batu Ampar II dan III, serta perempatan Budaya Jalan Entong Gendut dan Jalan Raya Condet arah Cililitan.

Dalam operasi tersebut, aparat berhasil menurunkan total 29 atribut bendera ormas, terdiri dari 2 bendera GRIB Jaya dan 27 bendera FBR dari berbagai titik. Seluruh atribut yang ditertibkan langsung diamankan oleh Satpol PP.

Kegiatan berlangsung tertib dan aman hingga selesai pada pukul 11.40 WIB, dan tidak ditemukan lagi atribut ormas yang masih terpasang di wilayah hukum Polsek Kramatjati.

Kapolsek Kramatjati, **Kompol Rusit Malaka, SH.I, MH**, menyampaikan bahwa penertiban ini merupakan bentuk tindak lanjut atas arahan pimpinan dalam menjaga estetika dan ketertiban ibu kota.

> *“Penurunan atribut ormas ini adalah langkah tegas untuk memastikan tidak ada simbol-simbol kelompok tertentu yang mendominasi ruang publik. Kami ingin menjaga Kramatjati tetap netral, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Penegakan ini kami lakukan secara persuasif, namun tetap tegas,”* ungkap Kompol Rusit.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah dari hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan atau ketegangan sosial.

M.NUR

Tuliskan Komentar