Harmoninews.com (Jakarta Pusat) – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2024, Polri bersama dengan Tiga Pilar—TNI dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat—melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani proses demokrasi dengan aman, tertib, dan damai. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui penerapan Colling System dalam Operasi Mantap Praja 2024, yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Cikini, Menteng. Selasa, (24/12/2024).
Sistem ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat guna menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah terjadinya gangguan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Operasi Mantap Praja 2024 merupakan operasi yang dipersiapkan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang sering terjadi pada masa-masa pemilu, di mana suhu politik bisa meningkat dan menyebabkan polarisasi di masyarakat. Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi potensi konflik tersebut adalah dengan menjalin komunikasi yang kuat antara aparat dan warga. Oleh karena itu, dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan Cikini, Colling System diimplementasikan untuk memfasilitasi pertukaran informasi secara real-time antara masyarakat dan pihak keamanan. “ujar Aiptu Tafsipul.
Di Aula Kelurahan Cikini, para warga yang hadir diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan perwakilan Tiga Pilar. Dalam forum ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, kekhawatiran, atau laporan mengenai isu-isu yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Tiga Pilar, terdiri dari Polri, TNI, dan perangkat kelurahan, tidak hanya berperan sebagai pihak yang memberikan arahan dan sosialisasi, tetapi juga aktif mendengarkan keluhan atau masukan dari masyarakat. Colling System memungkinkan masyarakat untuk langsung terhubung dengan pihak yang berwenang melalui berbagai saluran komunikasi, baik itu berbasis teknologi maupun komunikasi langsung, guna mengatasi isu-isu yang timbul secara cepat dan efisien. “tutur Fifi (Kasipem).
Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, agar salah satu fokus utama dari penerapan Colling System dalam kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama Pemilu. Polri dan TNI bersama dengan Pemerintah Kelurahan Cikini memberikan sosialisasi terkait prosedur yang harus diikuti apabila terdapat potensi gangguan, seperti hoaks, provokasi, atau tindakan yang mengarah pada kekerasan. Selain itu, masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai bagaimana cara melaporkan kejadian yang mencurigakan atau tidak biasa melalui sistem yang ada. Dengan begitu, peran aktif masyarakat sangat diharapkan untuk membantu menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali selama masa pemilu.
Polri, melalui program ini, menekankan pentingnya netralitas dalam Pemilu, di mana setiap elemen masyarakat, baik aparat maupun warga, harus menghindari terlibat dalam perbedaan politik yang dapat merusak kerukunan. Dalam kesempatan ini, para perwakilan Tiga Pilar juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, karena informasi yang tidak tepat atau hoaks dapat dengan cepat menyebar dan menimbulkan keresahan.
Kehadiran Colling System di Aula Kelurahan Cikini juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih memahami tugas dan peran Tiga Pilar dalam menjaga ketertiban. Dengan adanya sistem ini, Tiga Pilar dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin muncul di lapangan dan segera memberikan solusi atau penanganan yang tepat. Sebagai contoh, bila ada kerumunan massa atau potensi gangguan lainnya, laporan dapat segera diterima dan tindakan pencegahan atau penanggulangan dapat dilakukan lebih cepat.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
M.NUR