Harmoninews.com (Jakarta) – Suasana malam di Kelurahan Jatinegara, Cakung, menjadi lebih hangat ketika Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal, bersama Kapolsek Cakung KOMPOL Widodo Saputro, menghadiri kegiatan Ngopi Kamtibmas di Kantor Sekretariat RW 09 dan RW 013 pada Sabtu(22/11) malam.
Pertemuan ini menjadi ruang dialog antara aparat kepolisian, tokoh masyarakat, tiga pilar, dan petugas keamanan Perumahan Jatinegara Indah untuk membahas persoalan Kamtibmas yang tengah berkembang.
Hadirnya Kapolres bersama jajaran memberikan semangat baru bagi para ketua RW, LMK, tokoh masyarakat, dan warga yang ingin menyampaikan kondisi keamanan di lingkungannya.
Berbagai persoalan diangkat secara terbuka, mulai dari meningkatnya kasus pencurian sepeda motor, potensi gesekan akibat sengketa tanah, rawannya tindak kriminal pada malam hari, hingga kekhawatiran atas maraknya remaja yang berkumpul hingga larut malam yang berpotensi memicu tawuran. Para peserta dialog berharap adanya langkah cepat, terarah, dan berkelanjutan dari aparat kepolisian.
Ketua RW 09, Ari Susanto, turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cakung yang menurutnya telah memberikan perhatian nyata terhadap keamanan wilayah.
Ia menegaskan bahwa kehadiran langsung Kapolres dalam dialog warga merupakan kehormatan sekaligus harapan besar agar persoalan-persoalan yang muncul bisa segera menemukan titik terang.
Masukan lain juga mengalir dari unsur FKDM, pengurus RW, dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyampaikan keresahan atas meningkatnya kasus curanmor, persoalan sengketa tanah yang berpotensi memicu konflik, kriminalitas di lingkungan rusun dan perumahan, serta aktivitas remaja yang berpotensi melanggar hukum.
Warga berharap patroli rutin dan penguatan peran tiga pilar dapat meningkatkan situasi keamanan di Jatinegara.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal, memberikan tanggapan tegas namun tetap menampilkan empati kepada warga. Ia menegaskan bahwa upaya menjaga keamanan tidak dapat dilakukan hanya oleh aparat kepolisian, melainkan memerlukan sinergi yang kuat antara warga, tokoh masyarakat, tiga pilar, dan petugas keamanan.
“Jaga Jakarta bukan sekadar program, tetapi komitmen bersama untuk memastikan setiap sudut lingkungan tetap aman. Kami hadir untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat, mencari solusi terbaik, dan memastikan bahwa polisi adalah bagian dari warga, bukan pihak yang berdiri jauh dari mereka,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan sejumlah langkah strategis, termasuk penambahan intensitas patroli, peningkatan pengawasan lingkungan melalui pemasangan CCTV, serta komunikasi cepat antara ketua RT, RW, tiga pilar, dan Bhabinkamtibmas.
Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mencegah tawuran remaja melalui pengawasan ketat terhadap aktivitas anak dan penggunaan telepon genggam.
Terkait kriminalitas, Kapolres menegaskan bahwa sebagian besar kasus terjadi karena ada kesempatan di lingkungan yang kurang terawasi. Ia mengajak seluruh warga meningkatkan kepedulian dengan menghidupkan kembali ronda malam, memperkuat keamanan kampung, serta segera melapor jika terjadi gangguan Kamtibmas.
Pernyataan Kapolres tersebut disambut antusias karena memberikan harapan nyata. Ia menuturkan bahwa sebagian besar tindak kriminal terjadi karena izin dari kelengahan lingkungan.
Meningkatkan kepedulian bersama, menjaga komunikasi antara ketua RT, ketua RW, tiga pilar, dan warga dianggap sebagai kunci dalam menciptakan wilayah Cakung yang kondusif. Kapolres juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan ponsel dan aktivitas malam anak-anak sebagai langkah pencegahan tawuran yang lebih efektif.
*Dukungan Peralatan Keamanan untuk Warga**
Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan Satkamling, Kapolres Metro Jakarta Timur yang didampingi Kapolsek Cakung menyerahkan sepeda patroli, baton lampu lalu lintas, dan jas hujan kepada Ketua RW 09, Bapak Ari Susanto, serta Ketua RW 013, Bapak Ngadenan.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kegiatan pengamanan lingkungan, khususnya patroli malam yang menjadi garda awal menjaga ketertiban.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas malam itu menjadi bukti bahwa dialog antara polisi dan masyarakat adalah fondasi penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. Kehangatan percakapan antara aparat dan warga menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab bersama.
M.NUR
