Harmoninews.com, Tasikmalaya – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tasikmalaya telah sukses menyelenggarakan Seminar Literasi Digital dengan mengusung tema “Akselerasi Kemampuan Literasi di Era Digital Bagi Gen-Z”, yang berlangsung di GOR MAN 1 Tasikmalaya pada Kamis (02/05/2025).
Para pembicara yang ahli di bidangnya, antara lain KH. Soleh Sofyan dari Lembaga Dakwah PBNU, Yayan Bunyamin S.Th.I, M.Th.I. Ketua Aswaja Center Kab. Tasikmalaya, serta Lilik Latifah, S.Pd., M.Pkim. Ketua Fatayat NU Kab. Tasikmalaya, secara bersama-sama mengajak peserta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak dan efektif.
Lilik Latifah, S.Pd., M.Pkim. Ketua Fatayat NU Kab. Tasikmalaya, menekankan bahwa bermedia membutuhkan manajemen diri yang baik, serta pentingnya mengedepankan etika, dengan menghargai orang lain dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum menyebarkan sebuah informasi.
“Literasi digital tidak hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang penggunaan yang etis. Gen-Z harus memahami tanggung jawab dalam berbagi informasi, menghormati privasi orang lain, dan mencegah penyebaran berita palsu,” jelasnya.
Yayan Bunyamin S.Th.I, M.Th.I. Ketua Aswaja Center Kab. Tasikmalaya, juga menyoroti masalah banyaknya informasi palsu yang menjadi seakan menjadi informasi yang benar. Beliau menegaskan akan pentingnya menyaring informasi untuk mencegah penyebaran “post-truth” atau kebohongan yang disajikan sebagai kebenaran.
“Post-truth atau berita palsu yang seakan benar. Ini bisa berupa pengabaian terhadap fakta yang tidak sesuai dengan narasi, penyajian fakta secara tidak benar, atau bahkan menciptakan fakta palsu. Inilah yang Gen-Z harus tahu dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi,” ungkapnya.
Selain itu, KH. Soleh Sofyan Pengurus Lembaga Dakwah PBNU juga mengajak Gen-Z untuk aktif dan produktif dalam membuat konten dakwah atau konten positif lainnya di berbagai platform media.
Beliau mendorong para peserta untuk memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah mereka, diantaranya dengan meningkatkan wawasan bermedia dan kualitas konten sehingga dapat menarik minat masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang sangat antusias dalam menyimak setiap paparan oleh pemateri dan aktif dalam menyampaikan pertanyaan untuk memahami lebih dalam terkait materi yang disampaikan narasumber.
Harapannya Seminar Literasi Digital ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam bermedia.