Harmoninews.com (Senin) 23 Desember 2024 – Suasana penuh sukacita dan kebersamaan menyelimuti Aula Sahardjo Lapas Pasuruan. Sebagai wujud komitmen untuk memenuhi hak warga binaan yang beragama Kristen dan Katolik, Lapas Pasuruan menggelar acara perayaan Natal yang tahun ini dilaksanakan dengan konsep yang berbeda dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Acara ini dihadiri oleh seluruh Tim Pelayanan yang terdiri dari berbagai gereja, persekutuan doa, dan yayasan yang selama ini terlibat dalam pembinaan dan pelayanan rohani bagi warga binaan. Natal di Lapas Pasuruan bukan hanya sekadar merayakan kelahiran Yesus, tetapi juga merupakan momentum untuk membangkitkan semangat baru bagi para penghuni penjara, memberikan harapan dan kebahagiaan di tengah keterbatasan yang mereka hadapi.
Kepala Lapas Pasuruan, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, memimpin langsung jalannya persiapan acara tersebut, memastikan bahwa perayaan Natal tahun ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Mulai dari persiapan dekorasi, penataan tempat, hingga susunan acara, Ma’ruf turut terlibat dalam setiap detail untuk menciptakan suasana yang lebih meriah. “Natal adalah saat yang sangat istimewa bagi umat Kristen dan Katolik. Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merasakan kebahagiaan dan kedamaian di hari yang penuh berkat ini. Acara ini kami rancang untuk menjadi momen yang tidak hanya memperingati kelahiran Yesus, tetapi juga sebagai kesempatan bagi warga binaan untuk merenung dan memperbaharui semangat hidup mereka,” kata Ma’ruf saat ditemui di lokasi acara. Keseriusannya dalam mempersiapkan acara tersebut membuat suasana Natal di Lapas Pasuruan terasa berbeda dan penuh dengan spirit kebersamaan.
Didik Julianto, salah satu perwakilan dari Tim Pelayanan Lapas Pasuruan, mengungkapkan bahwa perayaan Natal tahun ini sangat istimewa karena ada semangat kekompakan dan kerukunan yang luar biasa di antara seluruh petugas, tim pelayanan, dan warga binaan. Menurutnya, kerjasama tanpa memandang status atau latar belakang, baik antara petugas maupun warga binaan, menciptakan atmosfer yang sangat positif dan penuh kehangatan. “Perayaan Natal kali ini benar-benar menunjukkan kekompakan yang luar biasa. Tim pelayanan dan petugas bekerja tanpa pandang bulu, dengan hati yang tulus, untuk memastikan bahwa perayaan ini berlangsung dengan semarak. Hasilnya, kami melihat semangat yang luar biasa dari warga binaan yang mengikuti acara ini. Mereka merasa dihargai dan diterima sebagai bagian dari keluarga besar Lapas Pasuruan,” ujar Didik. Perayaan Natal ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari ibadah Natal yang khusyuk, pembacaan firman Tuhan, hingga berbagai penampilan musik rohani yang memukau. Warga binaan yang turut berpartisipasi dalam acara ini merasa sangat terbantu dalam menemukan kembali kedamaian dan harapan untuk masa depan mereka.
Perayaan Natal di Lapas Pasuruan ini bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar warga binaan dan petugas, serta memperkuat komitmen dalam proses pembinaan rohani. Dengan melibatkan berbagai elemen gereja dan yayasan dalam perayaan ini, Lapas Pasuruan telah berhasil menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, penuh kasih, dan saling mendukung. Harapannya, semangat kebersamaan yang terjalin selama perayaan Natal ini dapat terus terbawa dalam kehidupan sehari-hari warga binaan, sehingga mereka mampu menjalani proses pemulihan dengan lebih baik, dan suatu saat nanti dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
(M.Nur/ Humas Lapas Pasuruan)