Kubar Butuh Investasi Hijau dan Berkelanjutan

Harmoninews.com, Jakarta – Kutai Barat punya beragam potensi baik sumber daya alam, pariwisata serta budaya dan kesenian. Ini semua adalah peluang yang harus di maksimalkan. Tantangannya adalah pada keterbatasan anggaran daerah dan saat yang sama masih rendahnya investasi baik PMA maupun PMDN.

Hal tersebut disampaikan Calon Bupati Kutai Barat Sahadi, S.Hut., M.Si dalam keterangannya pada awak media, Rabu (13/11/2024).Sahadi melanjutkan bahwa tidak ada suatu negara atau daerah yang maju dan sejahtera tanmpa kehadiran investasi. Jadi investasi ini bisa dikatakan sebagai instrument determinan untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi Kutai Barat.

“Kutai Barat kedepannya harus memberikan berbagai kemudahan bagi investor baik bagi swasta dalam negeri maupun asing dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku termasuk kepastian bahwa investasi itu harus bersih tidak merusak ekosistem hutan dan lingkungan,” ujarnya.

“Bukan berarti dengan investasi tadi, kita akan mengorbankan kualitas dan lingkungan hidup. Kita akan jaga akan laju deforestasi dan degradasi hutan serta penurunan kualitas lingkungan tidak terjadi. Jadi investasi yang masuk harus hijau dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sahadi melanjutkan bahwa berkelanjutan yang dimaksud bukan saja secara lingkungan tetapi juga secara sosial dan ekonomi sehingga masyarakat Kutai Barat merasakan betul dampak positif investasi.

“Ada banyak sektor yang bisa digarap oleh investor seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, infrastruktur dan sebagainya. Tugas pemerintah daerah adalah bagaimana membuat perencanaan yang matang, misalnya ada road map investasi hijau yang dibuat kemudian turunan kebijakan, implementasi dan seterusnya,” imbuhnya.

“Sudah waktunya Kutai Barat melakukan transformasi ekonomi menuju pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan,” pungkasnya.