Harmoninews.com, Jakarta, – Ikatan Alumni Al-Khairiyah Karangtengah (IKAMAH) menilai rencana pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran pesantren di Indonesia. Organisasi berbasis santri ini menyebut kebijakan tersebut mendesak dilakukan karena pesantren selama ini memiliki kontribusi besar bagi umat dan bangsa.
“Pesantren telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka dan berperan nyata dalam perjuangan kemerdekaan. Kini, pesantren juga menjadi bagian penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan penguatan karakter kebangsaan,” kata Koordinator Presidium IKAMAH, Dr. Nurdin Sibaweh, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.
Pesantren dan Peran Strategisnya
Menurut Nurdin, pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pembentukan moral dan identitas kebangsaan. Karena itu, pembentukan Ditjen Pesantren dianggap sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi pesantren dalam sejarah dan pembangunan nasional.
“Keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola, mutu, dan akses pendidikan pesantren di seluruh Indonesia. Selain itu, lembaga ini juga diharapkan dapat menjaga khazanah literatur pesantren yang merupakan warisan keilmuan penting bagi umat Islam,” ujar Nurdin.
IKAMAH Siap Beri Masukan
IKAMAH yang berpusat di Cilegon, Banten, dan beranggotakan para alumni Madrasah Al-Khairiyah Karangtengah dan Pesantren Nurul Qomar (kini Banu Al-Qomar) di Cilegon, Banten, menyatakan siap memberikan masukan dan pemikiran dalam proses pembentukan Ditjen Pesantren.
“Dengan jaringan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, IKAMAH akan berkontribusi aktif dalam penyusunan kebijakan agar Ditjen Pesantren benar-benar memberikan manfaat luas,” ucap Nurdin.
Pesantren Nurul Qomar didirikan oleh KH. Qomarudin dan putranya, KH. Hasbullah Qomar, di kawasan Karangtengah, Purwakarta, Cilegon. Lembaga ini dikenal sebagai salah satu pesantren tua yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan pendidikan Islam di Banten. (*)
