Harmoninews.com (Jakarta Pusat) – Upaya mencegah tindak kekerasan dan menjaga ruang belajar yang aman kembali ditegaskan jajaran Polri melalui program Pelajar Jaga Jakarta. Kali ini, Bhabinkamtibmas Kebon Sirih, Aiptu Ujang Rusman, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pemasangan stiker barcode pelajar di SMPN 18, Jalan Menteng Kecil, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Senin (8/12/2025)
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Ujang menempelkan stiker barcode di sejumlah titik sekolah yang mudah dijangkau siswa, seperti pintu kelas, papan informasi, dan area umum yang kerap dilewati pelajar. Barcode ini dirancang sebagai akses cepat bagi siswa untuk melaporkan tindakan bullying, kekerasan, maupun potensi kejahatan lain yang mereka alami atau saksikan di lingkungan sekolah.
Program ini sejalan dengan komitmen Polri menghadirkan layanan pelaporan yang praktis, modern, dan responsif. Melalui pemindaian barcode menggunakan ponsel, siswa langsung terhubung dengan kanal aduan resmi yang dikelola Polres Metro Jakarta Pusat. Sistem ini mempermudah aparat dalam melakukan deteksi dini sekaligus mempercepat tindak lanjut atas laporan yang masuk.
Aiptu Ujang Rusman menyampaikan bahwa sosialisasi ini penting untuk menumbuhkan keberanian siswa dalam melapor serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahaya kekerasan di lingkungan sekolah. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap merespons setiap aduan dengan cepat dan profesional.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah yang menilai inovasi ini sebagai langkah tepat untuk mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan bebas dari intimidasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut. “Barcode Pelajar Jaga Jakarta merupakan bentuk modernisasi layanan kepolisian yang mempermudah siswa memperoleh perlindungan. Kami berkomitmen memastikan seluruh pelajar di Jakarta Pusat dapat belajar tanpa rasa takut,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan aparat keamanan dalam menjaga situasi pendidikan tetap kondusif. “Program ini adalah jembatan komunikasi antara pelajar dan kami. Semakin cepat laporan diterima, semakin cepat pula kami bertindak. Ini adalah bagian dari upaya bersama mencegah bullying dan segala bentuk kekerasan,” ungkapnya.
Dengan pemasangan barcode di SMPN 18, Polsek Metro Menteng berharap semakin banyak pelajar yang merasa terlindungi serta aktif berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
M.NUR
