Harmoninews.com, Mimika – Dukungan masyarakat akar rumput terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika Periode 2024-2029, Johanes Rettob dan Emanuel Kemong terus mengalir dan tak terbentung.
Hal itu terlihat dari inisiatif kalangan masyarakat mendirikan Pos Komando (Posko) pemenangan secara sukarela di dalam kota hingga ke kampung-kampung. Posko didirikan secara swadaya oleh masyarakat kemudian pasangan calon diminta kehadirannya untuk meresmikan Posko tersebut.
Inisiatif itu sebagai bukti bahwa masyarakat Mimika benar-benar mendambakan figur pimpinan yang merakyat, punya hati untuk membangun serta paham tentang aturan pemerintahan.
Harapan masyarakat ini bertumpuh pada figur dan sosok Johanes Rettob dan Emanuel Kemong yang berpasangan dengan menggunakan tagline JOEL.
Anggota juru bicara Paslon JOEL, Thobias Maturbongs, Senin (30/9) mengatakan, pasangan Johanes Rettob dan Emanuel Kemong adalah pasangan yang sarat pengalaman serta memiliki jam terbang yang tidak diragukan lagi.
Publik Mimika, menurut Thobias Maturbongs sudah kenal betul dua orang figur ini sehingga tentunya tidak ragu lagi dalam menentukan pilihan.
“Pak John Rettob dan Pak Emanuel Kemong punya rekam jejak yang hebat dan mereka berdua sama sama memahami aturan pemerintahan, ini yang paling penting. Soalnya kalau pemimpin yang tidak paham aturan, nantinya bisa tabrak aturan. Ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Mimika untuk masa pemerintahan lima tahun kedepan,” jelas Maturbongs.
Menanggapi adanya isu yang dimainkan oleh kelompok tertentu yang menyebutkan jika pasangan JOEL terpilih maka wakil bupati hanya akan dijadikan ban serep oleh bupati, Thobias secara tegas membantah hal itu.
“Saya pastikan hal itu samasekali tidak akan terjadi dalam kepemimpinan Johanes Rettob dan Emanuel Kemong sebab komitmen mereka sangat jelas. Apalagi dalam pertemuan dan tatap muka antara Paslon JOEL dengan para pendukungnya, Pak Johanes Rettob berulang kali menyampaikan bahwa dalam kamus kepemimpinannya tidak ada istilah ban ‘serep’ sehingga masyarakat Mimika tidak perlu ragu atau mendengar isu isu liar yang sengaja dimainkan oleh pihak lawan politik,” tegas Thobias.
Masih menurut Thobias, pasangan Rettob dan Kemong bukan bertemu secara instan pada saat mau mencalonkan diri dan mendaftar di KPUD Mimika untuk mengikuti pemilihan calon kepala daerah.
“Mereka berdua ibaratnya sudah ‘pacaran’ sejak dua tahun lalu dan terus menjalin ‘cinta’ hingga saat ini mau ‘nikah’ menjadi sepasang kekasih yang akan memimpin sebuah rumah tangga yang namanya Kabupaten Mimika,” jelas Thobias sedikit berilustrasi.
Jadi, ada komitmen yang jelas antara Johanes Rettob dan Emanuel Kemong dan secara aturan tugas Bupati dan Wakil Bupati-pun jelas sesuai undang-undang.