Harmoninews.com (Jakarta) – Kepolisian Sektor Pulogadung bersama jajaran terkait melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Sulawesi Tenggara (AMPUH Sultra) di depan kantor Dirjen Bea dan Cukai, Jalan Jenderal A. Yani By Pass, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Kamis pagi, 31 Juli 2025.
Aksi yang digelar mulai pukul 10.00 WIB ini dipimpin oleh koordinator lapangan M. Hidayat dan diikuti oleh sekitar 20 orang peserta. Massa tiba dengan menggunakan mobil komando dan langsung menggelar orasi di halaman kantor Dirjen Bea Cukai.
Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan pencabutan izin dan status Kawasan Berikat Morosi yang dikelola oleh PT. Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI).
Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, yang memimpin langsung apel pengamanan mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional, tanpa penggunaan senjata api.
Sebanyak 28 personel gabungan dari Sat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Pulogadung, dan Pamdal diterjunkan dalam kegiatan ini.
“Kami prioritaskan pendekatan yang persuasif dan komunikatif. Personel yang tidak berseragam juga diterjunkan untuk membaur dan memantau situasi secara dekat, termasuk dokumentasi pergerakan massa,” jelas Kompol Suroto.
Dalam orasinya, massa menyampaikan keberatan atas dugaan penjualan limbah besi, kabel, dan ban bekas tanpa dokumen resmi di dalam kawasan berikat Morosi oleh pihak pengelola, PT. VDNI.
Mereka juga mendesak Dirjen Bea dan Cukai untuk mengevaluasi kinerja KPPBC TMP C Kendari, yang dinilai lalai dalam pengawasan. Selanjutnya dilakukan mediasi antara perwakilan massa aksi dan pihak Bea Cukai.
Dalam pernyataannya, Hendro selaku juru bicara massa menyampaikan bahwa permintaan dokumen pengeluaran barang dari kawasan berikat telah diajukan berkali-kali namun tidak mendapat respons.
Oleh karena itu, mereka meminta agar pusat segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh.
Mediasi berlangsung kondusif dan berakhir sekitar pukul 12.10 WIB. Massa membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan aspirasinya. Situasi kembali aman dan terkendali berkat koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan penyelenggara aksi.
M.NUR
Komentar