Harmoninews.com (Jakarta Pusat) — Tiga kelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Suprajaya Duaribu Satu, yang berlokasi di Ruko Bahan Bangunan Blok H1 Nomor 22–24, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/7/2025) pagi.
Aksi dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan diikuti oleh sekitar 30 orang dari tiga aliansi berbeda, yakni Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARAK), Forum Mahasiswa Cinta Tanah Air, dan Front Aksi Mahasiswa. Ketiganya memiliki tuntutan senada: mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera mencabut izin dan menutup secara permanen PT Suprajaya Duaribu Satu, yang diduga merugikan negara hingga Rp80 miliar.
Komando pengamanan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan, dengan Iptu Syafrizal, S.H. sebagai pimpinan apel pengamanan. Sebanyak 26 personel diterjunkan, terdiri dari personel Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek Sawah Besar, Babinsa, dan satuan pengamanan dalam (Pamdal).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan humanis dalam mengamankan aksi ini.
“Kami menghormati kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun tetap dengan catatan: tidak ada ruang untuk aksi anarkis. Setiap bentuk pengerusakan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Susatyo.
Senada dengan itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan menekankan pentingnya disiplin dan profesionalisme seluruh personel dalam menjalankan tugas pengamanan.
“Saya tekankan, tidak ada yang membawa senjata api, tidak bertindak sendiri-sendiri, dan seluruh tindakan harus berdasarkan perintah. Kita hadir untuk menjaga keamanan, bukan memperkeruh suasana,” ujarnya
Meski massa aksi belum tiba di lokasi pada saat apel pengamanan digelar, seluruh personel telah disiagakan di sekitar titik aksi. Situasi hingga saat ini dilaporkan aman dan terkendali. Pihak kepolisian terus memantau dinamika di lapangan dan siap mengambil langkah cepat jika terjadi potensi gangguan keamanan.
Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan berlangsung hingga siang hari. Polisi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing provokasi.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
M.NUR
Komentar