Harmoninews.com – Universitas Sahid (Usahid) terus berkomitmen untuk menjadi universitas unggul dengan merancang inovasi akademik dan pengembangan kurikulum berbasis industri. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan daya saing lulusan serta menciptakan generasi yang kompeten dan siap menghadapi kebutuhan dunia kerja.
Universitas Sahid telah meluncurkan berbagai inovasi akademik untuk meningkatkan daya saing manusia dan reputasi akademik. Salah satu fokus utama adalah memberikan pembelajaran berbasis hasil (outcome-based education) yang mengintegrasikan teori dengan praktik lapangan. Mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata di lapangan, sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Sahid. Dr. Ninin Gusdini, ST., MT., menjelaskan tentang alasan mengapa Universitas Sahid memilih kurikulum berbasis industri pada Senin, 30 Desember 2024.
“Setiap program studi di Universitas Sahid juga menyediakan uji kompetensi berstandar nasional sehingga lulusan memiliki sertifikasi akademik yang dapat diandalkan,” ungkap Dr. Ninin Gusdini, ST., MT., Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Sahid.
Pengembangan kurikulum berbasis industri menjadi prioritas untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang dinamis. “Kami ingin memastikan lulusan Universitas Sahid memiliki daya saing tinggi dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” jelas Dr. Ninin Gusdini, ST., MT., Dengan kurikulum ini, mahasiswa dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja tanpa harus memulai dari nol.
Pengembangan kurikulum berbasis industri di Universitas Sahid melibatkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Program studi, dosen, dan rektorat di dalam universitas bekerja sama dengan alumni, organisasi profesi, serta perusahaan mitra untuk merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia industri terkini. Melalui sinergi ini, diharapkan dapat dihasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja, sehingga mampu bersaing secara kompetitif.
Inovasi akademik yang dilakukan telah memberikan dampak positif pada berbagai tingkatan. Di internal universitas, program studi semakin fokus pada pencapaian akreditasi yang lebih baik serta pengembangan kualitas lulusan yang siap kerja. Hal ini sejalan dengan harapan sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai sehingga efisiensi pelatihan awal dapat ditingkatkan. Seperti yang ditekankan oleh Dr. Ninin Gusdini, ST., MT., peningkatan kompetensi individu mahasiswa juga berdampak langsung pada reputasi program studi, yang pada akhirnya akan tercermin dalam hasil akreditasi yang lebih baik.
Proses pengembangan kurikulum berbasis industri adalah perjalanan berkelanjutan. “Pada 2025, kami akan melanjutkan pengembangan kurikulum industri, tetapi ini tidak akan berhenti karena kebutuhan industri terus berkembang,” jelas Dr. Ninin Gusdini, ST., MT.
Pengembangan kurikulum di Universitas Sahid dilakukan melalui serangkaian tahapan yang melibatkan berbagai pihak. Diawali dengan evaluasi kebutuhan yang dilakukan melalui workshop bersama para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan terkini baik dari dunia industri maupun perkembangan ilmu pengetahuan. Hasil dari workshop ini kemudian menjadi dasar bagi tim kecil dalam merancang kurikulum yang relevan. Setelah melalui proses perancangan yang matang, kurikulum tersebut kemudian disahkan melalui rapat Senat Universitas. Untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi kurikulum, dilakukan evaluasi secara berkala sehingga kurikulum dapat terus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja.
Keberhasilan pengembangan kurikulum berbasis industri di Universitas Sahid dapat dinilai dari beberapa indikator utama. Pertama, tingkat kelulusan mahasiswa yang secara konsisten berada di atas 70% menunjukkan efektivitas proses pembelajaran dan dukungan yang diberikan oleh institusi. Kedua, tingkat penyerapan lulusan di dunia kerja, baik di tingkat lokal maupun internasional, menjadi bukti nyata relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Terakhir, peningkatan berkelanjutan terhadap akreditasi program studi merupakan indikator kuat atas kualitas pendidikan yang ditawarkan dan relevansi kurikulum dengan standar nasional maupun internasional.
Dr. Ir. Ninin Gusdini, S.T., M.T. menekankan keunggulan Universitas Sahid dalam fleksibilitas pembelajaran dan penekanan pada kompetensi keilmuan serta pembentukan karakter mahasiswa. “Dengan pembelajaran berbasis industri, kami ingin lulusan Universitas Sahid memiliki daya saing global dan karakter unggul,” tutup beliau. (Penulis : ACEGNT)