Bendera Bajak Laut Viral, Komandan KOKAM Jakut: “Anak Muda Nggak Perlu Ditekan, Tapi Dirangkul”

Harmoninews.com (Jakarta) – Isu viral tentang pemasangan bendera bajak laut bergambar tengkorak ala One Piece di sejumlah lokasi baru-baru ini menyita perhatian publik.

Meski sempat memancing polemik, Komandan KOKAM Jakarta Utara, Ahsan Pasinringi, S.H., CPM., CPLL, CTCL, memilih bersikap tenang dan mengajak semua pihak untuk melihat persoalan ini secara jernih.

“Secara pribadi saya tidak mempermasalahkan, karena sampai hari ini belum ada ketentuan hukum yang menyatakan simbol itu melanggar atau menghina lambang negara. Jadi selama tidak ada niat jahat, jangan buru-buru dihakimi,” ujar Ahsan dalam audiensi bersama Pemkab Kepulauan Seribu pada Jumat (1/8/2025), dalam rangka persiapan kegiatan Baitul Arqam Dasar (BAD) dan Diklat Dasar KOKAM.
Sebagai seorang advokat yang juga membina ratusan kader pemuda, Ahsan melihat ekspresi semacam itu bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai panggilan untuk mendekati dan membimbing.

“Kadang kita lupa bahwa anak muda itu sedang tumbuh. Mereka berekspresi, dan kadang caranya tidak seperti generasi sebelum mereka. Tapi bukan berarti mereka tidak cinta negeri ini. Justru mereka butuh kita, orang yang mau mendengar, membimbing, dan hadir,” ujarnya.

Ahsan juga mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak konstitusional yang dilindungi Pasal 28E ayat (3) UUD 1945. Menurutnya, negara sudah cukup dewasa menyikapi ekspresi semacam ini, apalagi Presiden pun tidak memberikan reaksi berlebihan terhadap isu yang viral.

“Kita lihat sendiri, Presiden juga tidak menggiring ini ke arah represi. Artinya, negara tahu kapan harus hadir tegas, kapan harus hadir mendidik. Aparat pun hanya bertindak untuk mengecek, bukan menangkap. Jadi ya, saya percaya ini bukan ancaman, tapi panggilan untuk kita semua agar lebih mendekat ke generasi muda,” tambah Ahsan.

Dalam audiensi tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni, juga memberikan apresiasi kepada Pemuda Muhammadiyah yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial dan pembinaan.

“Kami percaya Pemuda Muhammadiyah bisa menggandeng anak-anak muda yang sedang mencari bentuk ekspresinya, dan mengarahkan itu menjadi kekuatan positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Aceng.

Sebagai bentuk komitmen nyata, KOKAM Jakarta Utara akan menggelar pelatihan Baitul Arqam Dasar dan Diklat Dasar yang melibatkan 300 pemuda. Melalui pelatihan ini, peserta akan dibekali nilai spiritualitas, kebangsaan, dan keterampilan sosial.

“Kami ingin anak-anak muda ini tidak cuma kuat fisik, tapi juga kuat akhlak dan cara berpikirnya. Indonesia ke depan akan dihadapkan pada banyak tantangan, dan mereka harus siap. Bukan hanya siap marah atau ramai di medsos, tapi siap bekerja, berpikir, dan bergerak membangun,” pungkas Ahsan.

Ahsan Pasinringi pun mengajak para pemuda di Jakarta dan sekitarnya untuk bergabung.
“KOKAM bukan tempat yang eksklusif. Ini rumah bersama. Kalau kamu merasa ingin berbuat sesuatu untuk negeri ini, tapi bingung mulai dari mana, mari bergabung. Kita belajar bareng, tumbuh bareng, dan berbuat nyata untuk Indonesia,” ujarnya.

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar