Wisata Muslim ke Spanyol Kian Populer, Andalusia Jadi Destinasi Utama

Harmoninews.com (Jakarta) – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan sebutan Andalusia pada masa kejayaan Islam ini menyimpan peninggalan peradaban Islam selama lebih dari 700 tahun. Sejumlah kota besar seperti Cordoba, Granada, dan Sevilla menjadi tujuan utama para wisatawan muslim karena memiliki situs bersejarah yang erat kaitannya dengan masa keemasan Islam di Eropa.

Satriani Wisata Tour and Travel bersama puluhan wisatawan dari Indonesia melakukan perjalanan wisata ke Spanyol dengan mengunjungi sejumlah destinasi wisata religi, seperti Cordoba, Granada dan Sevilla.

Direktur Utama Satriani Wisata H. Edy Hamdi, menjelaskan, Cordoba menjadi kota pertama yang wajib dikunjungi. Di kota ini berdiri Masjid Cordoba, yang kini berubah fungsi menjadi katedral. Bangunan bersejarah tersebut menjadi saksi bisu kejayaan Bani Umayyah di Andalusia.

“Granada juga menjadi destinasi penting dengan keberadaan Istana Alhambra, simbol terakhir kekuasaan Islam di Spanyol sebelum jatuh ke tangan penguasa Kristen pada abad ke-15,” terangnya.

Tak kalah penting, H. Edy Hamdi menyebut juga bahwa Kota Sevilla menyimpan peninggalan Dinasti Umayyah dan Al-Muwahhidun, termasuk Menara La Giralda yang dibangun pada abad ke-10.

“Sevilla pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan Islam di Andalusia dan menyimpan banyak jejak sejarah yang mengagumkan,” jelasnya.

Pria Kelahiran Mesir ini juga menjelaskan bahwa Islam masuk ke Spanyol melalui jalur Maroko yang hanya dipisahkan oleh Selat Gibraltar atau yang lebih dikenal dengan Laut Mediterania dan Laut Atlantik. Dari sinilah Islam berkembang pesat di Semenanjung Iberia, mencakup Spanyol dan Portugal. Selama hampir tujuh abad, Islam membangun peradaban megah di bidang ilmu pengetahuan, arsitektur, seni, dan pemerintahan.

“Tokoh-tokoh besar seperti Thariq bin Ziyad, Musa bin Nushair, hingga Abdurrahman Ad-Dakhil menjadi bagian penting sejarah kejayaan tersebut. Banyak peninggalan yang masih bisa disaksikan hingga kini, membuat wisata ke Andalusia bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan juga napak tilas sejarah peradaban Islam di Eropa,” ujarnya dengan mendalam.

Sejak tahun 2010, menurut H. Edy Hamdi, banyak wisatawan muslim yang berziarah ke Spanyol. Hal ini mendorong tumbuhnya fasilitas halal di berbagai kota besar. Wisatawan dapat menemukan restoran halal dengan mudah, mulai dari restoran Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Maroko dan Turki.

“Untuk ibadah, sejumlah masjid juga tersedia di kota-kota besar. Misalnya, Masjid Islamic Center di Sevilla, Masjid Al Bayazin di Granada, Masjid Ibn Rushd di Cordoba, hingga Islamic Center terbesar di Madrid dan Barcelona. Kehadiran masjid-masjid tersebut memudahkan wisatawan muslim menunaikan salat, meski dalam perjalanan panjang,” jelasnya.

Satriani Wisata sebagai travel muslim Indonesia, menawarkan paket wisata Andalusia yang menghubungkan Maroko, Spanyol, dan Portugal. Perjalanan biasanya dimulai dari Maroko, kemudian menyebrang dengan kapal ferry menuju Spanyol, dan dilanjutkan dengan perjalanan darat atau kereta cepat.

“Kereta cepat dari Madrid ke Barcelona, misalnya, hanya memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, jauh lebih singkat dibandingkan perjalanan bus yang bisa mencapai 8 jam. Efisiensi ini memberi kesempatan wisatawan untuk lebih banyak mengunjungi situs-situs bersejarah,” sambungnya.

Menurutnya, destinasi muslim ke Spanyol sulit menemukan makam ulama atau wali, namun wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Maroko yang dikenal dengan tradisi “Tujuh Wali” Marrakesh. Di sana, terdapat makam-makam ulama besar yang menjadi tujuan ziarah umat Islam.

“Perjalanan ini tidak hanya menghadirkan wisata sejarah, tetapi juga pengalaman spiritual yang memperkuat iman. Melihat langsung jejak kejayaan Islam di Eropa, banyak wisatawan merasakan kebanggaan sekaligus keharuan mendalam,” ujarnya.

Banyak pihak menilai bahwa berkunjung ke Andalusia penting sebagai bagian dari napak tilas sejarah Islam. Selain Mekah, Madinah, dan Al-Aqsa, Andalusia menjadi destinasi religi yang tak kalah penting.

“Perjalanan ke Spanyol bukan hanya mengenal Eropa, tetapi juga merasakan peradaban Islam yang pernah berjaya selama tujuh abad. Ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda muslim,” kata Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Travel Partner Indonesia (FTPI).

Ia juga mengajak umat Islam untuk memperbanyak kunjungan ke Andalusia agar keberadaan muslim di Spanyol semakin hidup kembali. Kehadiran wisatawan muslim diyakini bisa membuka peluang ekonomi baru, seperti restoran halal, pusat komunitas muslim, hingga pembangunan masjid.

Menurut H. Edy Hamdi, Wisata ke Spanyol menawarkan dua pengalaman sekaligus, pertama yaitu merasakan nuansa klasik peradaban Islam dan menikmati suasana modern Eropa.

“Dari bangunan bersejarah hingga arsitektur bergaya barok, dari suasana kota Madrid yang sibuk hingga keindahan Barcelona, wisatawan dapat merasakan harmoni antara timur dan barat,” sambungnya.

Karena itu, Andalusia dinilai sebagai destinasi yang wajib dikunjungi oleh setiap muslim yang ingin menapaktilasi sejarah, memperkuat iman, sekaligus menikmati kekayaan budaya Eropa.

Wisata muslim ke Andalusia kini semakin diminati dan rutin digelar oleh berbagai agen perjalanan. Dengan mengunjungi Spanyol, Maroko, dan Portugal, wisatawan muslim tidak hanya berlibur, tetapi juga belajar, merenung, dan memperkuat keimanan melalui jejak sejarah yang abadi.

Andalusia menjadi bukti bahwa Islam pernah berjaya di Eropa. Dan kini, melalui wisata, umat Islam di seluruh dunia bisa kembali menyentuh kejayaan itu, sembari menjaga harapan bahwa jejak peradaban Islam akan terus hidup di tanah Andalusia.

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar