Sinergi Lapas dan Akademisi: WBP Lapas Purwokerto Ikuti Pelatihan Budidaya Lebah Klanceng Bersama Universitas Jenderal Soedirman

Harmoninews.com (Purwokerto) 6 November 2025 — Lapas Kelas IIA Purwokerto terus berinovasi dalam melaksanakan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, Lapas bekerja sama dengan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Budidaya Lebah Klanceng sekaligus Penyerahan Bantuan Tanaman Pendukung Budidaya Lebah Klanceng, yang berlangsung di Kampus Pembangunan Lapas Purwokerto.

Kegiatan ini dibuka pada pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh 15 orang WBP yang telah terpilih untuk mengikuti pelatihan selama enam bulan, meliputi pembekalan teori hingga praktik budidaya lebah klanceng secara langsung. Pelatihan ini dibimbing oleh tim dosen dari Fakultas Biologi Unsoed yang berkompeten di bidang budidaya lebah klanceng.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi langsung dari Prof. Dr. rer. nat. Imam Widhiono, M.Z., M.S., selaku Ketua Tim Dosen yang membidangi budidaya lebah klanceng. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai hal mendasar terkait pengenalan jenis lebah klanceng, tanaman pendukung, lingkungan ideal untuk budidaya, serta jenis hama dan penyakit yang dapat mengganggu koloni lebah.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan kegiatan, tim dosen juga menyerahkan bantuan simbolis berupa tanaman santos dan benih bibit jagung ungu, yang berfungsi sebagai tanaman pendukung budidaya lebah klanceng. Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Prof. Imam kepada Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, di akhir kegiatan.

Kalapas Aliandra Harahap menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin dengan Universitas Jenderal Soedirman. “Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membekali WBP dengan keterampilan produktif yang bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah bebas. Selain itu, kerja sama dengan dunia akademik seperti Unsoed menjadi bentuk sinergi positif dalam mengembangkan pembinaan berbasis pengetahuan dan lingkungan,” ujar Kalapas.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menguasai teknik budidaya lebah klanceng dengan baik serta mampu memanfaatkan ilmu tersebut untuk menciptakan peluang ekonomi baru di masa depan. Program ini juga menjadi bagian dari upaya Lapas Purwokerto untuk mewujudkan pembinaan produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan di lingkungan pemasyarakatan.

(Humas Lapas Purwokerto)

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar