Semangat Berbagi! Petugas Lapas KELAS IIA Cilegon Menunaikan Zakat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama

Harmoninews.com (CILEGON) – Di tengah semangat Ramadan yang kian menguat, petugas Lapas Kelas IIA Cilegon telah menunjukkan contoh kepemimpinan dan kemurahan hati dengan menunaikan zakat mereka untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Dalam sebuah upaya untuk menguatkan ikatan sosial serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan narapidana dan masyarakat, petugas Lapas telah mengambil langkah berani ini, kamis (4/4).

Pada acara yang diadakan di Lapas Kelas IIA Cilegon, pegawai dan staf Lapas bersama-sama menyambut Ramadan dengan berbagi rezeki. Mereka menunaikan zakat fitrah dengan penuh keikhlasan dan semangat kebersamaan, menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Tak hanya itu, pelaksanaan Zakat Fitrah dan ZIS (Zakat Mal, Infaq
dan Shodaqoh) juga menjadi bagian penting dari agenda kepedulian sosial di Lapas Kelas IIA Cilegon. Dana zakat, infaq, dan shodaqoh dikumpulkan dan dikelola secara transparan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, serta untuk program-program rehabilitasi dan pendidikan di Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Bapak Yosafat Rizanto, menyatakan pentingnya pelaksanaan zakat fitrah dan ZIS (Zakat Mal, Infaq
dan Shodaqoh) dalam membangun lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, termasuk narapidana di dalam pengawasan kami. Dengan berbagi rezeki, kami berharap dapat membawa perubahan yang positif dalam kehidupan mereka,” ungkap beliau.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Kemenkumham, yang melihatnya sebagai bagian integral dari tanggung jawab sosial dan moral mereka sebagai lembaga pemerintah, mereka menganggap langkah Lapas Kelas IIA Cilegon sebagai contoh yang patut diikuti oleh institusi lain dalam mendorong partisipasi aktif dalam pelaksanaan zakat dan pemberdayaan ekonomi umat.

Dengan langkah ini, Lapas Kelas IIA Cilegon tidak hanya menegaskan peranannya sebagai lembaga pemerintah, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang progresif dan inklusif. Semoga langkah ini akan menginspirasi institusi-institusi lain untuk mengadopsi praktik yang serupa, demi terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera untuk semua.

(M.NUR)