Harmoninews.com (Jakarta) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama jajaran Satgas Saber Pungli menggelar rapat koordinasi guna mematangkan strategi pemberantasan pungutan liar (pungli) untuk tahun 2025.
Rapat berlangsung di ruang rapat lantai 7 Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (29/4), dan dihadiri perwakilan Polres, Kejaksaan, Kodim, hingga Kesbangpol.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Inspektorat Pembantu UPPL Jakarta Timur, Deden Bahtiar Nugraha, memaparkan capaian Satgas pada tahun 2024 sekaligus merumuskan target dan sinergi antarunit untuk tahun ini.
Disampaikan bahwa sepanjang 2024, Satgas Penindakan telah melaksanakan 204 kegiatan, sementara Satgas Pencegahan mencatat 1.710 kegiatan.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Agung Nugroho yang juga menjabat Ketua Pelaksana Satgas UPPL Kota Jakarta Timur menegaskan pentingnya optimalisasi kinerja lintas satgas.
“Kita maksimalkan pencegahan, intelijen, penindakan, dan yustisi. Setiap kegiatan harus sesuai SOP dan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang prima,” ujarnya.
Rapat juga menyoroti praktik pungli yang marak terjadi di sektor parkir liar serta pelayanan publik lainnya. Kapolsek Cakung, AKP Komang Karisma menekankan bahwa peran pencegahan dan intelijen harus ditingkatkan di wilayahnya. “Kami mencatat pungli masih banyak terjadi di sektor parkir dan pelayanan dasar masyarakat,” katanya.
Sementara itu, AKBP Dedi Nurhadi dari Satgas Pencegahan menyoroti pentingnya pelaporan hingga tingkat provinsi, serta pendekatan kepada tokoh masyarakat dan pendidikan sebagai bagian dari sosialisasi.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh satgas sepakat bahwa koordinasi melalui grup WhatsApp dan konsolidasi rutin harus terus ditingkatkan demi efektivitas pelaksanaan tugas. Selain itu, Satgas Yustisi dari unsur Kejaksaan juga menegaskan kesiapannya untuk melakukan penindakan dengan tetap mengedepankan pendekatan restorative justice jika memungkinkan.
Rapat koordinasi ini menjadi bagian penting dalam penguatan sinergi antar lembaga untuk memberantas praktik pungli di Jakarta Timur secara tuntas. Dengan anggaran tahun 2025 sebesar lebih dari Rp800 juta, Satgas UPPL Kota Jakarta Timur ditargetkan mampu menunjukkan progres nyata demi menciptakan pelayanan publik yang bersih dan bebas pungli.
“Beberapa bulan ke depan harus ada hasil yang dilaporkan kepada pimpinan dan masyarakat,” tutup AKBP Agung Nugroho.
M.NUR
Komentar