Rurih, S.H Selaku Kuasa Hukum Meminta Pihak Polisi Tangkap Preman Pengeroyokan RT Di Dadap

Harmoninews.com (Tangerang) – Kasus kekerasan yang menimpa Effendi (41) seorang ketua RT 05 di Perumahan Villa Taman Bandara, Dadap, Kabupaten Tangerang, berujung pada laporan kepolisian. Effendi (korban) tidak terima karena dikeroyok dan dianiaya sejumlah orang tak dikenal yang diduga preman.

“Sudah buat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota didampingi Penasehat Hukum, atas pengeroyokan yang saya alami. Dan saya meminta agar Polisi segera menangkap para pelaku tersebut,” kata Effendi kepada wartawan, Selasa (11/02/2025).

Korban didampingi Penasehat Hukum (PH) Rurih, S.H membeberkan kronologi kejadian. Peristiwa pengeroyokan terjadi saat korban bersama Denih yang merupakan saksi mata akan membagikan Surat Peringatan (SP) II atas perintah Ketua RW 008, Teddy Anwar, untuk para pedagang kaki lima (PKL) guna penataan di lingkungan Perumahan Villa Taman Bandara, Dadap, Kabupaten Tangerang, Senin (10/02/2025) sekitar pukul 17.50 WIB.

Pada saat di lokasi, tiba-tiba korban didatangi orang tidak dikenal yang berjumlah 10 orang yang diduga preman langsung melakukan pengeroyokan.

“Tiba-tiba saya didorong oleh Suryadi (terlapor) menggunakan siku diarah bagian leher, dan juga dipukul bagian perut sebelah kiri. Kemudian ada yang mencekik leher saya dari arah belakang sambil mengancam, “Lo jangan macam-macam”, ujarnya.

Tidak hanya sampai disitu, Effendi melanjutkan, dari arah belakang badan ia terus mendapat pukulan. Dan selanjutnya terlapor mencekik leher dari arah belakang yang kemudian tiba-tiba mengoleskan sambal ke mata.

“Saat itu saya hanya bisa pasrah, ditambah perih dan sakit dibagian mata,” ucap Effendi.

Usai kejadian itu, korban didampingi Penasehat Hukum (PH), Rurih, SH langsung melaporkan kasus dugaan pengeroyokan ke Polres Metro Tangerang Kota dengan nomor : LP/B/178/II/2025/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA, pada tanggal 10 Februari 2025.

“Pada intinya, kami meminta Polisi untuk segera menangkap para terduga pelaku atas tindakan pengeroyokan tersebut. Jangan sampai pengurus lingkungan maupun masyarakat resah dengan keberadaan dan aksi para premanisme,” tegas Rurih.

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar