Harmoninews.com (Jakarta Utara) — Polsek Koja melakukan kegiatan Police Go To School di SMK Cikini, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin pagi. Program ini menjadi bagian dari upaya kepolisian menjaga situasi keamanan di wilayah serta mencegah pelajar terlibat tawuran maupun aksi unjuk rasa yang tidak dipahami tujuannya.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan dipimpin Kapolsek Koja, Kompol Dr. Andry Suharto, SH., MH., didampingi IPTU Ervan (Kanit Bhabinkamtibmas Koja) serta AIPDA Sigit Kamseno (Bhabinkamtibmas Rawabadak Utara).
Pihak sekolah yang hadir antara lain Rifat, Kepala Sekolah SMK Cikini, guru kesiswaan Ervan Rikardo, para guru, serta siswa-siswi SMK Cikini.
Dalam penyampaian kepada para pelajar, Kapolsek menekankan tiga hal utama:
1. Larangan terlibat tawuran. Kapolsek menyinggung contoh kasus seorang pelajar yang menjadi korban penyerangan hingga mengalami patah gigi, sebagai pengingat bahwa tawuran memiliki risiko serius terhadap keselamatan.
2. Tidak melakukan perundungan (bullying) terhadap siswa lain karena dapat berdampak pada keamanan dan psikologis korban.
3. Fokus pada kegiatan belajar. Kapolsek mengingatkan bahwa pelajar belum memiliki tanggung jawab dan kapasitas untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa, terutama jika tidak memahami tujuan aksi dan potensi konsekuensi hukumnya.
Menurut Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto menyampaikan, pembinaan ini bertujuan memperkuat pemahaman pelajar agar tidak mudah terprovokasi ajakan dari pihak luar, termasuk yang berpotensi mengarah pada tindakan kekerasan atau gangguan ketertiban umum, ” ujar Kapolsek.
Kegiatan berlangsung tertib dan seluruh rangkaian acara berjalan dengan aman serta kondusif.
M.NUR









Komentar