Harmonimews.com (Jakarta Pusat) – Polsek Johar Baru bersama unsur Muspika dan KPAI Nasional DKI Jakarta menggelar penyuluhan di sejumlah sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar agar tidak mudah terprovokasi ajakan aksi unjuk rasa, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Kegiatan berlangsung pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di tiga sekolah, yakni SMAN 31 Jakarta, SMPN 156 Jakarta, dan SMAN 27 Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut hadir Wakapolsek Johar Baru AKP Aris Setiyawan mewakili Kapolsek Johar Baru, Camat Johar Baru Ishran Prasetiawan, Aiptu Lukas Indrijanto, perwakilan KPAI Nasional DKI Jakarta, serta para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari tiga sekolah tersebut.
Wakapolsek Johar Baru memberikan himbauan langsung kepada para siswa-siswi agar fokus belajar, tidak terlibat tawuran, tidak nongkrong selepas sekolah, serta bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Ia menegaskan, pelajar tidak boleh termakan hoaks ataupun ajakan yang dapat menjerumuskan pada tindakan negatif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dari pengaruh negatif. “Kami mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terprovokasi ajakan unjuk rasa atau isu-isu yang berkembang di media sosial. Fokuslah kepada belajar, raih prestasi, dan jauhi kegiatan yang dapat merugikan masa depan,” kata Susatyo.
Senada, Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, menegaskan pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam mengawasi anak-anaknya setelah pulang sekolah. “Kami mengajak guru, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka nongkrong hingga larut malam, apalagi terlibat tawuran. Bila menemukan hal yang mencurigakan atau ajakan yang merugikan, segera laporkan kepada Polsek Johar Baru atau Bhabinkamtibmas, maupun ke Call Center 110,” ungkap Saiful.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan pelajar di wilayah Johar Baru semakin bijak dalam menggunakan media sosial, fokus mengejar prestasi, serta terhindar dari provokasi yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
M.NUR
Komentar