Polisi Klarifikasi Isu Tawuran Massal dan 7 Remaja Tewas di Jakarta Timur: Dipastikan Hoaks

Harmoninews.com (Jakarta) – Beredar sebuah pesan berantai di grup whatsapp dan grup lainnya yang menyebutkan telah terjadi tawuran besar-besaran antar remaja di wilayah Pasar Rebo pada Rabu malam, (10/7/2025), yang diklaim menewaskan tujuh anak muda.

Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa akan terjadi kembali aksi tawuran lanjutan di wilayah Cakung, tepatnya di sekitar depan Gramedia Taruna, pada malam Jumat mendatang.

Menanggapi informasi tersebut, pihak Kepolisian menegaskan bahwa narasi tersebut adalah berita bohong (hoaks) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Sampai saat ini kami tidak menerima laporan adanya kejadian tawuran besar dengan korban jiwa seperti yang disebutkan dalam pesan itu,” ujar AKBP Dicky Fertoffan Bachriel, S.H., S.I.K. selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2025).

Pihak kepolisian juga menyayangkan penyebaran informasi tersebut yang tidak hanya menyesatkan, namun juga berpotensi memicu kepanikan dan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak bersumber dari pihak resmi. Cek dan verifikasi dulu sebelum menyebarkannya,” tambahnya.

Narasi dalam pesan bohong tersebut tidak hanya menyebutkan angka korban yang mengerikan, tetapi juga memuat unsur provokasi dengan menggiring opini ke ranah politik. Hal ini dinilai sangat berbahaya karena bisa memperkeruh situasi dan memperbesar potensi konflik.

Pihak kepolisian meminta masyarakat, terutama para orang tua, untuk tetap memantau aktivitas anak-anak remaja di lingkungan masing-masing. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas atau kumpulan remaja yang mencurigakan.

Cek Fakta Sebelum Sebar

Masyarakat diminta tidak sembarangan membagikan informasi yang belum terverifikasi. Apalagi jika isi pesan mengandung unsur kekerasan, provokasi, hingga muatan politis yang dapat menimbulkan keresahan publik.

Jika menemukan informasi mencurigakan, masyarakat dapat menghubungi Call Center Polri di 110 atau mengunjungi kantor kepolisian terdekat untuk klarifikasi.

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar