Pelajar Dibekali Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan Untuk Perkuat Nasionalisme

Harmoninews.com, Bukittinggi — Bertempat di Yayasan Pondok Pesantren H. Muhamad Nadist Bukittinggi. Sosialisasi dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman serta memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan digelar dengan melibatkan ratusan siswa SMA sebagai peserta. Dalam kegiatan ini, para pelajar diberikan pemahaman mendalam mengenai empat pilar yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki landasan ideologis yang kuat dalam menghadapi tantangan global, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial yang semakin dinamis. Materi disampaikan dengan metode yang menarik dan interaktif agar sesuai dengan karakter pelajar zaman sekarang atau generasi Z.

Dalam sambutannya, Ade Rezki Pratama selaku pemateri sekaligus Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil SUMBAR II menegaskan bahwa peran anak muda sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, tantangan bangsa saat ini bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga dalam bentuk penyebaran informasi yang salah, intoleransi, fanatisme sempit, serta penyalahgunaan teknologi komunikasi yang memecah persatuan.

“Pelajar hari ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu, memahami nilai-nilai kebangsaan bukan hanya penting, tetapi wajib. Nasionalisme bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam sikap, tutur kata, dan tindakan sehari-hari,” tegas Ade Rezki di hadapan peserta, Sabtu (18/10/2025).

Para siswa juga diajak untuk menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati perbedaan, tidak mudah terprovokasi isu SARA, menggunakan media sosial secara bijak, serta menerapkan gotong royong dan toleransi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Dani sebagai salah satu peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Ia menilai, sosialisasi 4 pilar sangat relevan dengan kehidupan pelajar saat ini.

“Kegiatannya sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham makna persatuan dan toleransi. Sekarang kami tahu bahwa menjaga NKRI bisa dimulai dari hal kecil, misalnya tidak menyebarkan hoaks atau menghina suku dan agama teman,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami konsep Empat Pilar dalam konteks teori, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam perilaku, pola pikir, serta sikap sosial. Penguatan karakter kebangsaan diyakini menjadi modal penting dalam menjaga masa depan bangsa agar tetap kokoh, maju, dan berwibawa.

Sosialisasi ini ditutup dengan ajakan agar seluruh siswa terus menjadi agen pemersatu bangsa dengan membawa semangat toleransi, persaudaraan, dan cinta tanah air dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan.

“Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Pelajar harus menjadi garda depan dalam menjaga persatuan dan mewujudkan Indonesia yang damai dan maju,” tutup Ade Rezki.

Tuliskan Komentar