Harmoninews.com (Jakarta) — Upaya menjaga ketertiban dan mencegah gangguan keamanan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur terus dilakukan secara intensif oleh jajaran Sat Samapta. Pada Minggu malam, 13 Juli 2025, dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai, satuan ini menggelar kegiatan patroli, pengamanan objek vital (Pam Obvit), dan penempatan pasukan di titik-titik rawan (Strong Point).
Patroli gabungan yang melibatkan 80 personel dari Sat Samapta dan Polsek Jajaran ini dilakukan secara menyeluruh di sejumlah kawasan strategis seperti minimarket, pemukiman warga, hingga lokasi yang kerap menjadi tempat tawuran dan balap liar, termasuk Jl. Basuki Rahmat (Bassura), TMII Cipayung, Jl. I Gusti Ngurah Rai, dan Pasar Deprok Jatinegara.
Kegiatan ini juga mencakup pengamanan objek vital oleh 10 personel, serta pelibatan unit Dalmas untuk pengendalian massa dan operasi penyelamatan (SAR).
Dalam pelaksanaannya, patroli perintis presisi berhasil menemukan sekelompok remaja yang mencurigakan sekitar pukul 02.45 WIB.
Saat diperiksa, isi telepon genggam mereka berisi konten foto dan percakapan yang mengarah pada aktivitas tawuran. Tiga orang remaja pun langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Makasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun identitas remaja yang diamankan adalah RA (16), SRF (16), dan FI (14). Ketiganya tercatat sebagai pelajar di wilayah Jakarta Timur. Barang bukti yang turut diamankan dari mereka berupa tiga unit handphone dan satu unit sepeda motor Honda Beat.
Kapolres Metro Jakarta Timur, KBP Nicolas Ary Lilipaly., memberikan apresiasi kepada tim yang bertugas serta menekankan pentingnya patroli preventif di tengah meningkatnya aktivitas remaja yang dapat berujung pada tindakan kekerasan.
“Langkah patroli ini bukan hanya untuk membubarkan, tetapi untuk menyelamatkan. Setiap remaja yang kita cegah dari tawuran adalah masa depan yang kita selamatkan. Kami hadir untuk menjaga anak-anak kita agar tidak menjadi korban ataupun pelaku,” ujar KBP Nicolas.
Beliau juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka, khususnya pada malam hingga dini hari. Menurutnya, pengawasan keluarga adalah lapisan pertama pencegahan gangguan kamtibmas.
“Kami minta kerja sama semua pihak, terutama orang tua. Jangan biarkan anak-anak kita larut dalam pergaulan yang salah. Jika menemukan indikasi kelompok tawuran atau ajakan di media sosial, segera laporkan kepada kami. Kepolisian akan tindak lanjuti secara profesional,” tambahnya.
Situasi wilayah Jakarta Timur secara umum dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif pasca pelaksanaan patroli tersebut. Kegiatan preventif ini akan terus ditingkatkan oleh Sat Samapta dan jajaran guna memastikan ketertiban dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.
M.NUR
Komentar