Harmoninews.com, Jakarta – Momentum Pilkada bukan sekedar menebar janji, tapi lebih pada menerap aspirasi dan menegaskan komitmen menghidupkan seni dan budaya menjadi lebih bernilai, dan memberikan penghidupan yang layak bagi seniman dan budayawan agar bisa sejahtera dari karya-karyanya. PKS memastikan, jika Pasangan Ahmad-Syaikhu-Ilham Habibie untuk Pilkada Jawa Barat dan Imam-Ririn untuk Pilkada Kota Depok terpilih, pembangunan sektor seni dan budaya menjadi salah satu prioritas pembangunan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Afwan Riyadi, Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP PKS, pentingnya infrastruktur pembangunan seni dan budaya di Jawa Barat dan Kota Depok dikembangkan secara serius, ditopang dengan anggaran APBD Propinsi dan Kota, sehingga peran seniman dan budayawan berfungsi sebagai subjek pembangunan yang menggerakkan, mencerdaskan rakyat, dan memastikan pembangunan seni dan budaya dalam koridor yang dibutuhkan seniman dan budayawan.
“Apalagi di Kota Depok, jadi salah satu barometer tumbuh kembangnya seni dan budaya di Jawa Barat dan Nasional. Banyak budayawan dan seniman tinggal di Depok, dari Alm WS Rendra, Iwan Fals, dan pegiat seni betawi, Jawa, dan lainnya dari berbagai etnis yang ada, banyak yang berkembang di Kota Depok, karena itu, seni dan budaya di Kota Depok dan Jawa Barat adalah bagian yang penting diperhatikan, pasangan ASIH dan Iman-Ririn akan merealisasikan kebutuhan seniman dan budayawan jika terpilih dalam pilkada mendatang,” katanya.
Selain itu, Kota Depok potensial dikembangkan sebagai Pusat Kesenian dan kebudayaan yang dapat jadi magnet wisatawan dan edukasi seni budaya.
Beberapa seniman senior menyuarakan pentingnya pembangunan gedung kesenian yang mampu menampung berbagai jenis pertunjukkan kesenian dan pentas budaya.
“Depok butuh gedung kesenian, banyak aset Pemkot yang ada bisa dimanfaatkan untuk gedung kesenian dan pentas-pentas budaya, saya minta jika Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Jawa Barat menang di Jawa Barat dan Imam-Ririn menang di Kota Depok, gedung kesenian di Depok harus diwujudkan,” ujar Agung Saget yang dikenal sebagai musisi dan EO.
Selain itu, ia juga minta agar Pemkot Depok mempermudah izin penyelenggaraan event-event keseniaan di Depok.
Dalam kesempatan yang sama, Uyung Mahagenta, Pemilik Sanggar Musik Klasik menegaskan bahwa saat ini, seniman dan budayawan dituntut untuk punya daya juang sendiri. “Saya harap Imam –Ririn di kota Depok punya landmark dan road map kesenian dan kebudayaan yang jelas agar kami, para , seniman dan budayawan bisa hidup dari karya-karya kami. Seniman tidak bisa sendiri, semua butuh dukungan pemerintah,” katanya.
Pegiat Lingkungan, Heri Gonku menyatakan perlu kajian mendalam untuk menerapkan fikih pengelolaan sampah, fikih buah sampah, fikih pengelolaan lingkungan dan ruang terbuka hijau, sehingga budaya melestarikan lingkungan adalah kebutuhan manusia.
Asma Nadia, Penulis Novel pun angkat bicara, ancaman akan kematian budaya literasi sudah membahayakan. “Banyak toko buku yang tutup, antusiasme gen Z untuk baca buku berkurang, tugas pemerintah adalah menciptakan pasarnya, agar seniman bisa berkarya dan hidup dari karyanya,” kata Salah satu Penggagas Komunitas Penulis Forum Lingkar Pena ini.
Sama halnya dengan Bim, Putra Alm. WS. Rendra yang menyatakan bahwa seniman dan budayawan seringkali dikesampingkan. “Kami datang dengan santun pun tetap dipersulit,” katanya. Karena itu, ia berharap, ke depan jika Imam-Ririn menang di Pilkada Kota Depok dan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilkada Jawa Barat, seniman dan budayawan harus diberikan ruang lebar untuk berkreasi. Senada dengan Bim, Zak Sorga menyatakan seniman dan budayawan hanya berkreasi. “Soal uang dan pasar, itu ranah Pemerintah yang menyediakan,” katanya.
Komitmen PKS dalam membangun seni dan budaya tak lagi diragukan. Salah satu misi pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menyatakan bahwa
program-program ekstrakurikuler dan kegiatan budaya yang mendorong siswa memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila serta budaya lokal.
Pasangan ASIH juga berkomitmen untuk mendorong peran serta aktif pemuda
dalam kegiatan keagamaan yang positif dan bermanfaat untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki integritas. Mengembangkan dan mendorong pendidikan seni dan budaya di sekolah serta komunitas sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan mengembangkan kreativitas dan kebudayaan lokal sebagai benteng moral dan Identitas Jawa Barat.
Pasangan ASIH juga berjanji untuk melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan Sunda serta tradisi lokal lainnya melalui program kebudayaan, festival seni, dan perlombaan budaya untuk memperkuat identitas dan
kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya daerah. Mendorong pendidikan seni dan budaya di sekolah serta komunitas sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan mengembangkan kreativitas.
Pasangan ASIH melihat, bahwa propisi Jawa Barat memiliki kekayaan seni dan
budaya yang sangat beragam dan memikat. Mulai dari tarian tradisional,
musik Sunda, seni ukir, batik, hingga kuliner khas yang menggugah selera, semuanya mencerminkan identitas dan keunikan masyarakat Jawa Barat. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya dikenal oleh dunia internasional. Jabar ASIH berkomitmen untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan seni budaya Jawa Barat ke panggung dunia melalui program unggulan.