Harmoninews.com, Jakarta – Nugroho Putranto Pratomo, pemuda Jakarta yang lebih dikenal dengan nama Tommy Pratomo, menggeluti berbagai bidang pekerjaan dalam karirnya, dari bidang creative, event dan periklanan hingga property management dan retail serta bidang hiburan seperti cinema dan consumer goods electronic.
Sebagai lulusan di bidang hospitality, komunikasi, public relations dan business administration menjadikanya selalu di dalam posisi di head marketing dan communication di beberapa perusahaan multinasional. Tidak hanya dalam bidang karir tetapi juga di bidang Pendidikan dimana meluangkan disela karirnya sebagai dosen fakultas ilmu komunikasi di universitas ternama.
Dalam perkembangan dunia usaha, kerja dan Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan politik dan kebijakan atas kesemua hal tersebut, menjadikan Nugroho Putranto Pratomo turut serta dalam sebagai pemerhati politik dan isu-isu social yang terkait.
Di tahun politik 2023-2024 ini Nugroho Putranto Pratomo memantapkan diri untuk mendedikasikan dirinya untuk terjun langsung dalam politik dengan bergabung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusung dirinya sebagai calon anggota legislative untuk DPRD DKI Jakarta di daerah pemilihan Jakarta Barat 9.
Di dalam visi dan misi politiknya Nugroho Putranto Pratomo menerapkan politik out of the box yang selaras dengan visi politik santun dan santuy dimana tidak akan menjalankan cara berpolitik yang tidak diminati oleh golongan muda saat ini, walaupun tetap dapat mengayomi semua golongan usia, gender, suku, agama, ras dan antar golongan.
Tiga misi utama dalam tujuan politiknya dimana dikhusukan bagi warga Jakarta pada umumnya, beliau memaparkan sebagai berikut:
1. Kepada anak muda generasi digital saat ini yang memenuhi hingga 50%+ sebagai pemilih pertama dalam pemilu nanti dihadapkan pada masalah apolitis mereka, yang tidak begitu peduli dengan politik karena selalu terkesan jahat dan norak, untuk itu Nugroho Putranto Pratomo akan banyak memfokuskansemangat politik riang gembira kepada golongan muda yang dimana tujuannya dapat memudahkan golongan muda dalam meraih masa depan dan cita-citanya dengan sejahtera, salah satunya dalam bidang Pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi, mata pelajaran, kuliah dan jurusan di bidang creativepreneur agar menjadi kurikulum yang wajib dan jelas, serta selalu terkini dengan teknologi creative digital, sehingga pada saatnya lulus, siswa dan mahasiswa tidak hanya terpaku untuk mencari lowongan pekerjaan tetapi justru menciptakan lapangan kerja mandiri bagi dirinya dan orang lain dengan mantap baiksecara mental dan kemapuan.
2. Para pekerja kelas menengah di Jakarta seringkali dihadapkan berbagai permasalahan seperti transportasi, biaya hidup, tempat tinggal dan sebagainya, golongan pekerja ini biasanya adalah karyawan swasta yang berjuang dalam hidup dan mencari nafkah di Jakarta dengan segala permasalahanyang ada seperti kemacetan, banjir ruwetnya birokrasi dan sebagainya. Namun di sisi lain mereka ini sangat menikmati kehidupan Jakarta dengan segala fasilitas pusat belanja, hiburan dan tempat hang out yang menjadi pilihan mereka dalam melepas stress dan Lelah. Pekerja kelas menengah ini juga mempunyai sikap apolitis karena mereka sudah terlalu sibuk memikirkan bertahan hidup di Jakarta sedangkan mereka pun tidak pernah mengeluh jika harus selalu membayar pajak dalam keseharian. Mereka merasa bahwa tidak pernah adanya perhatian kepada mereka karena bagi pemerintah dan politisi mereka adalah dianggap golongan yang mampu, keberpihakan kepada mereka adalah penting karena mereka adalah roda perekonomian di Jakarta, mereka lah yang memenuhi jalanan Jakarta dengan mobil, motor dan kendaraan umumnya dan pemberi kontirbusi pajak dan pendapatan daerah, tapi dimanakah dukungan pemerintah dalam pengadaan tempat tinggal yang terjangkau dan di pusat kota sebagai salah satu bentuk dukugan kepada mereka.
3. Berdagang di Jakarta adalah salah satu mata pencaharian yang menjanjikan, dengan kepadatan penduduk yang tinggi menjadikan perdagangan baik barang maupun jasa menjadi potensi yang besar untuk dijalankan, para pedagang atau pebisnis kelas menengah di Jakarta dimana mereka memiliki atau mempunyai modal untuk myewa toko atau ruang usaha seringkali dianggap sebagai golongan pedagang yang dianggap mampu, padahal perjuangan mereka dan kontribusi mereka terhadap berputarnya roda perekonomian di Jakarta sangatlah tinggi, pemerintah dan berbagai pihak terlalu banyak focus ke pedagang kecil atau pengusaha besar, sedangkan pedagang kelas menengah yang terus terhimpit dalam berusaha ditengah perkembangan belanja online, pungli, perijinan, tingginya sewa dan beli property dan sebagainya. Sudah saatnya mereka lebih diberikan perhatian khusus dan dukungan dalam berbagai bidang agar selalu dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka dan membuka lapangan pekerjaan.
Nugroho Putranto Pratomo akan berkomitmen di dalam daerah pemilihannya di Tambora, Kalideres dan Cengkareng khususnya dan tentunya bagi seluruh warga Jakarta di semua wilayahnya jika warga mempercayakan beliau untuk dapat mewakili suara mereka di DPRD Jakarta, mereka yang benar-benar membutuhkan sosok wakil yang memang dari mereka secara praktis dan keseharian, bukan sekedar politikus.