Harmoninews.com (CILEGON) — Dalam semangat kebersamaan dan tekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten mengikuti Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) pada hari Selasa, 8 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pengarahan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, sekaligus konsolidasi teknis untuk menyatukan arah dan langkah seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Dalam pengarahan tersebut, Drs. Mashudi menyampaikan berbagai poin penting terkait rencana dan target kerja ke depan, terutama menjelang bulan Agustus. Beliau menekankan pentingnya kesiapan UPT dalam menyusun dan menyerahkan data Penyedia Bahan Makanan (BAMA) lokal, sebagai upaya membangun sinergi dengan pelaku usaha daerah dan mendukung ketahanan pangan berbasis lokal.
Lebih lanjut, Dirjen PAS juga mengingatkan seluruh Kanwil dan UPT Pemasyarakatan bahwa pada tanggal 9, 10, dan 11 Juli 2025 akan dilaksanakan Pameran Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Ancol, Jakarta. Oleh karena itu, seluruh pihak diminta untuk segera mempersiapkan produk-produk unggulan hasil karya WBP, baik berupa kerajinan tangan, kuliner, maupun karya seni yang mencerminkan kreativitas dan proses pembinaan yang bermakna di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Setiap karya yang dihasilkan warga binaan bukan hanya sekadar produk, tapi cermin harapan dan upaya mereka untuk kembali menjadi bagian yang berguna bagi masyarakat. Tugas kita adalah menjembatani harapan itu dengan kesempatan,” ujar Drs. Mashudi dengan penuh semangat.
Tak hanya soal teknis dan pameran, Dirjen PAS juga menekankan pentingnya penyaluran bantuan sosial (bansos) agar dilakukan secara tepat sasaran dan transparan. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat pentingnya peran pemasyarakatan dalam menjunjung nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
“Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembinaan di balik jeruji, tapi tentang menghadirkan harapan dan keadilan yang nyata di tengah masyarakat. Bansos harus sampai pada yang benar-benar membutuhkan, tanpa ada celah penyimpangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, yang turut serta dalam kegiatan Zoom Meeting tersebut, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong semangat pembinaan yang menyentuh hati dan berdampak luas.
“Kami di Lapas Cilegon tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi membangun ruang pemulihan dan perubahan. Setiap arahan dari pimpinan menjadi bahan bakar semangat kami untuk terus maju dan memberi arti,” ungkap Margono.
Beliau juga menyampaikan bahwa Lapas Kelas IIA Cilegon telah memulai langkah-langkah persiapan menjelang pameran di Ancol dengan melibatkan warga binaan secara aktif dalam proses kreatif. Dengan harapan, karya-karya tersebut tidak hanya membanggakan lembaga, tapi juga menjadi simbol pemulihan dan optimisme.
Kegiatan Zoom Meeting ini berlangsung dengan lancar dan diikuti dengan penuh antusias oleh jajaran pegawai Lapas Kelas IIA Cilegon. Diharapkan, hasil dari pengarahan ini akan semakin memperkuat integritas, kerja sama, dan semangat transformasi pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, produktif, dan berorientasi pada pemulihan sosial.
M.NUR
Komentar