Jakarta – Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja selesai menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke III.
Acara berlangsung pada Rabu (15/11/23) di Phinisi Ballroom Hotel Claro Kendari dan dibuka oleh Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Asrun Lio selaku Sekda Provinsi. Sementara Pengurus Pusat PMTI diwakilkan oleh Aris Tambing.
Peserta Muswil di hadiri 7 organisasi paguyuban Toraja Kabupaten/Kota di Sultra dan secara aklamasi memilih Dr. Martin Effendi Patulak, M.Si sebagai Ketua PMTI Wilayah III Periode 2023-2028. Peserta juga meminta Ketua terpilih – Formatur tunggal untuk melengkapi kepengurusan periode ini.
Dalam keterangannya saat dihubungi awak media, Martin Effendi Patulak mengatakan Muswil PMTI ke III berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua paguyuban yang hadir, telah mengamanahkan tanggungjawab ini. Semoga PMTI semakin maju dan pembentukan PMTI bisa diakselerasi lagi”, ungkap Effendi Patulak.
“Prioritas kita setelah dilantik adalah membentuk PMTI diseluruh Kabupaten/Kota di Sultra. Saat ini sudah ada 9 Kabupaten/Kota. Dengan sinergitas dan kekompakan kita semua, ini bisa kita wujudkan”, imbuhnya.
Effendi Patulak juga mengingatkan bahwa secara garis besar sebagaimana ditetapkan Pengurus Pusat PMTI, kita ini sudah punya program-program pokok, Konsolidasi dan penataan organisasi di bidang internal dan di bidang eksternal kgiatan bersifat sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain.
“Nah ini semua menjadi perhatian kita kedepan. Mesti ada gerakan cepat untuk menjalankan itu semua. Tentu kekompakan kita semua dan atas kerjasama dengan pemerintah provinsi Sultra dan Kabupaten/Kota, paguyuban Toraja sbgai pilar semoga bisa dijalanakan”, lanjut Effendi Patulak.
Effendi Patulak juga mengajak segenap warga Toraja untuk ikut mensukseskan Pemilihan Umum tahun 2024.
“Pemilu 2024 harus dikawal oleh berbagai kelompok civil society atau paguyuban dengan tujuan Pemilu berjalan jujur, adil, dan lancar sehingga rakyat menjadi pemenangnya”, tutup Effendi Patulak.