Brebes – Bakal calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari partai Demokrat, Marta Yandry Rachman mengunjungi Kyai Haji (KH) Subhan Ma’mun di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes.
Dalam pertemuan tersebut, Marta Yandry disambut baik dengan suasana yang hangat dan penuh canda tawa. Pertemuan kali ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi sekaligus sowan kepada para ulama, tokoh agama dan Habib untuk meminta doa.
“Saya datang ke sini untuk satu tujuan, yaitu bersilaturahmi sekaligus meminta doa. Saya diamanahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat untuk berjuang di Dapil IX Jawa Tengah untuk mendapatkan satu kursi DPR RI yaitu membawa perubahan dan perbaikan,” ucap Yandry.
Pria kelahiran Jakarta ini menjelaskan bahwa perubahan dan perbaikan yang diperjuangkan ia gencarkan lantaran dirinya melihat kondisi saat ini memerlukan banyak generasi penghafal Al-Quran.
“Melihat kondisi di Indonesia saat ini yang banyak ditimbulkan dari kenakalan – kenakalan anak remaja, membuat saya memiliki niat untuk merubah sistem pendidikan dengan menambahkan mata pelajaran wajib menghafal Al-Quran untuk memperbanyak generasi penghafal Al-Quran,”
Yandry menyampaikan bahwa, niat itu sudah diteguhkan dan direalisasikan di beberapa sekolah di Jakarta yang tentunya telah memberikan efek positif bagi kelangsungan hidup.
“Mempelajari dan menghafal Al- Quran merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan umat islam. Hafidz dan hafidzah itu adalah mesin doa, dengan bertambahnya generasi penghafal Al-Quran di Indonesia, insya Allah dapat memberikan keberkahan dan kemakmuran khususnya untuk daerah Tegal dan Brebes,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Yandry menjelaskan, “Dari awal jauh sebelum saya mendapatkan kepastian no urut dan kursi di legislatif, kami berani menghibahkan 4 unit ambulan, dan kami juga membentuk tim medis untuk pelayanan dokter keliling dan kami juga membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) serta bantuan kepada pondok pesantren, rumah tahfidz, dan pemberian beasiswa bagi anak-anak Hafidz Hafidzah. Itu adalah komitmen kami kepada masyarakat, untuk membuktikan bahwa kami memang perduli dengan masyarakat,” tuturnya.
Yandry pun turut menyampaikan niatnya mendirikan rumah tahfidz sebagai bentuk dukungan terhadap generasi muda untuk menghafal dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik melalui pengajaran intensif dan lingkungan yang mendukung.
Hal ini digencarkan Yandry supaya anak-anak generasi yang sering disebut milenial maupun generasi Z yang beragama islam dapat memperluas pengetahuannya tentanh agama Islam, memperdalam pemahaman tentang ajaran Al-Qur’an, dan memupuk rasa ketaqwaan serta hubungan spiritual dengan sang pencipta.
Sebagai informasi, Yandry turut mengunjungi Kyai Haji Lutfi Royani, di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Nurul Ashfa”, Brebes, Kyai Haji Abdul Manan, di Klampok, Brebes dan Ustadz Kirman Budiawan di Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadi’in, Tegal yang didampingi oleh Al Habib Sulthon Badar Al Habsyi.