Harmoninews.com (Purwokerto) 29 Oktober 2025 — Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan sekaligus pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Purwokerto mengembangkan budidaya ikan lele di area blok pertanian dan perikanan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memanfaatkan lahan yang ada agar produktif serta memberikan keterampilan baru bagi WBP.
Melalui sistem kolam terpal dan pengelolaan sederhana yang ramah lingkungan, para WBP dibimbing oleh petugas pembinaan kemandirian untuk mengelola budidaya lele secara mandiri. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal, hasil panen juga menjadi potensi pengembangan ekonomi produktif di lingkungan Lapas. Program ini menunjukkan sinergi antara pembinaan, pemberdayaan, dan upaya menuju kemandirian pangan.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya berfokus pada hasil produksi, tetapi juga pada proses pembelajaran dan nilai tanggung jawab yang ditanamkan kepada para WBP. “Budidaya ikan ini kami jadikan sarana untuk membangun keterampilan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Dengan cara ini, WBP belajar memanfaatkan sumber daya secara bijak sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan,” ujarnya.
Aliandra menambahkan, keberhasilan program ini menjadi wujud nyata komitmen Lapas Purwokerto dalam menjalankan pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan produktivitas. “Kami ingin Lapas menjadi tempat tumbuhnya potensi, bukan sekadar tempat menjalani hukuman. Semoga melalui budidaya lele ini, para WBP dapat menanamkan semangat kerja keras dan membawa keterampilan ini ke masyarakat setelah bebas nanti,” tutupnya.
(Humas Lapas Purwokerto)
M.NUR







Komentar