KONGRES PEJUANG PEREMPUAN INDONESIA (KPPI) 2025 “Merayakan Hari Kartini, Membangun Kolaborasi Perempuan untuk Indonesia Maju”

Harmoninews.com (Jakarta) 25 April 2025 – Dalam rangka mempenngati Hani Kartini, Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) akan diselenggarakan pada Jumat-Sabtu, 25-26 Apni 2025, bertempat di Golden Boutigue Hotel, Kemayoran, Jakarta. Acara ini akan menghadirkan lebih
dari 500 aktivis perempuan dan berbagai latar belakang, serta menghadirkan tokoh tokoh nasional sebagai pembicara dan narasumber.

Kongres ini mengusung semangat perempuan Indonesia sebagai pilar ketahanan bangsa di abad ke21, dengan agenda utama berupa diskusi lintas sektor, pelatihan, dan perumusan program nyata untuk memperkuat peran perempuan dalam bidang hukum. politik, ekonomi, dan sosial.

Ketua KPPI, Sinda Sutadisastra, menyampaikan bahwa kongres ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan energi perempuan dari seluruh Indonesia.

“Kami ingin KPPI menjadi wadah sinergi antarkomunitas perempuan yang siap berkolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, dan akadermisi untuk menjawab tantangan zaman. Ini bukan hanya perayaan, tapi awal gerakan kolektif menuju Indonesia yang setara dan berdaya,” tegasnya.

Beberapa tema strategis yang akan dibahas dalam KPPI 2025 meliputi.
Peran Perempuan dalam Pembentukan Sentra Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Setiap Daerah
dan Kearifan Lokal dalam Membangun Ekosistem Koperasi Lumbung Padi yang Berkelanjutan
Advokasi Hukum dalam Transparansi dan Akuntabilitas Pembangunan Program Makan Bergizi Anak Sekolah Dari Ladang ke Meja Makan dan Gerakan Digital Perempuan.

Peran Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi dan Politik Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan Melalui Koperasi dan UMKM dalam Strategi Ekonomi Kreatif Kegiatan ini dihadin oleh sejumlah tokoh penting (terlampau dalam susunan acara) Hadir pula para Penasehat dari KPPI (Kongres Pejuang Perempuan Indonesia), yaitu Bapak Utje Gustaaf Patty, Ibu Dra. Urfiah Syanty, MBA, Ibu Cahaya Sinaga, Ibu Betty Anna Saragih, Bapak Lana Kuntjoro, serta melibatkan partisipasi lebih dari 130 organisasi perempuan nasional dan komunitas UMKM.
Turut hadir pula perwakilan kementerian terkait, serta pakar dari dunia akademik dan teknolog!.

Acara ini ditutup dengan sidang pleno yang akan membacakan dan mengesahkan resolusi kongres sebagai rekomendasi nasional untuk penguatan peran perempuan Indonesia.

M.NUR

Tuliskan Komentar

Komentar