Harmoninews.com, Jakarta – Hari Nasional (Harnas) UMKM diperingati setiap tanggal 12 Agustus. Tahun 2024 ini adalah peringatan yang ke delapan (8) tahun.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah denyut nadi perekonomian dan menyerap puluhan juta tenaga kerja baik di hulu maupun hilir.
Di Papua Tengah potensi UMKM ini sangat besar, tetapi belum terkelola dengan baik. Menjadi tantangan bagi para stakeholder di Papua Tengah untuk malakukan peningkatan kapasitas UMKM.
Hal ini ditegaskan oleh Timotius Murib, SH dalam keterangannya pada media, Sabtu (10/8/2024).
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Tengah ini, agar UMKM di berbagai kabupaten/kota di Papua Tengah ini bisa mencapai titik optimalnya maka Dinas Koperasi dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota harus duduk bersama, menyemakan persepsi.
“Baru setelah itu membuat road map bersama, desain pengembangan UMKM berdasarkan potensi masing-masing daerah,” tegas Timotius Murib.
Setelah itu, pelaku UMKM diberi pelatihan-pelatihan untuk pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, desain produk dan hal lainnya yang relevan.
“Pemerintah Daerah tugasnya memfasilitas ini. Harus lebih banyak program yang langsung menyentuh ke pelaku UMKM,” harap Timotius Murib.
Kalau ini bisa dilakukan, pasti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah maupun pendapatan daerah. “Kalau kesejahteraan masyarakat semakin baik maka konsumsi mereka juga akan naik dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” cetus politisi Demokrat ini.
“Ini juga akan mengurangi kesenjangan antara orang asli Papua dan perantau. Selama ini pengusaha lokal asli Papua masih sedikit, sehingga Dinas terkait punya tanggung jawab untuk menumbuhkan minat warga asli untuk menjadi pengusaha,” pesannya mengakhiri.
Seperti diketahui, Harnas UMKM bermula dari Kongres UMKM pada 25-26 Mei 2016 di Yogyakarta.
Dipilihnya tanggal 12 Agustus sebagai Harnas UMKM adalah bentuk penghormatan atas jasa-jasa Bung Hatta yang lahir pada 12 Agustus 1902 sebagai Pelopor dan Bapak Koperasi Indonesia.