Harmoninews.com, Jakarta – Caleg DPR RI Dari Dapil Jawa Tengah 7 (Banjarnegara-Purbalingga-Kebumen) dari Partai UMMAT H. Nur Wahyudhi, S.H.,M.B.A. menyampaikan konsep pengembangan desa wisata jika dirinya nanti terpilih menjadi anggota DPR RI.
Menurutnya, ini merupakan konsep yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Khususnya di wilyah Dapil Jawa Tengah 7 (Banjarnegara-Purbalingga-Kebumen).
“Konsep desa wisata memiliki beberapa keunggulan, salah satunya yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat desa, melalui berbagai usaha, seperti homestay, kuliner, kerajinan, dan sebagainya,” ucap pengusaha di bidang pariwisata, tours dan travel perjalanan wisata muslim dan umrah haji di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Lebih jauh, H. Nur Wahyudhi atau yang akrab dipanggil Yudhi menjelaskan, melalui konsep pengembangan desa wisata maka secara otomatis akan dapat memberikan lapangan kerja dan penghasilan bagi masyarakat desa.
“Pengembangan desa wisata juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat desa. Hal ini dikarenakan desa wisata dapat menciptakan interaksi sosial antar masyarakat, baik masyarakat desa maupun wisatawan. Interaksi sosial ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar masyarakat,” sambungnya.
Disisi lain, H. Yudhi menyebut bahwa, pengembangan desa wisata merupakan misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pengembangan usaha produktif di bidang pariwisata, sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal.
“Pengembangan desa wisata juga dapat meningkatkan kelestarian lingkungan dan budaya lokal. Hal ini dikarenakan desa wisata mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan budaya,” sambungnya.
Konsep desa wisata nantinya juga akan berhasil menarik wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat desa.
“Sudah banyak desa-desa yang maju dengan konsep pengembangan desa wisata ini. Begitu juga dengan negara-negara yang maju karena wisata. Contohnya Maroko, Jepang, China, bahkan Arab Saudi yang banyak mendapat deviden dari sektor pariwisata,” ucapnya.
Untuk meningkatkan keberhasilan pengembangan desa wisata, maka H. Yudhi jika terpilih nanti akan siap memberikan dukungan dan meminta berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
“Dengan cara memadukan daya tarik wisata alam dan budaya, dan layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai, dengan tata cara dan tradisi kehidupan masyarakat desa. Prinsip utama dalam desa wisata adalah desa membangun, yaitu fokus kepada pemberdayaan masyarakat untuk dapat membangun desanya secara mandiri,” ujarnya.
Selanjutnya, masyarakat juga dapat menghasilkan kerajinan dan olahan pangan untuk dijadikan cindera mata.
Layanan pariwisata berbasis masyarakat dalam bentuk desa wisata, juga telah berkembang di berbagai pelosok tanah air. Hasilnya, selain masyarakat memperoleh pekerjaan dan penghasilan dari usaha wisata, kelestarian lingkungan dan budaya lokal dapat lebih terjaga.
“Desa wisata merupakan konsep yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya