Harmoninews.com, Jakarta – Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) memberikan komentar terhadap polemik atau isu surat dinas kunjungan istri Menteri UMKM ke sejumlah negara di Eropa.
Koordinator FGMIMuhamad Suparjo SM mengatakan perjalanan istri dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman menggunakan uang pribadi dan tidak difasilitasi oleh negara atau pihak manapun, sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap negara atau pihak lainnya. Hal itu juga telah dikllarifikasi oleh Menteri UMKM yang langsung mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Perjalanan istri Menteri UMKM itu sah-sah saja, karena menggunakan uang pribadi, sepeserpun tidak ada pakai uang negara jadi tidak ada pihak yang dirugikan. Kan sudah diklarifikasi juga sama Menteri UMKM yang langsung datang ke KPK”, kata Koordinator FGMI, Muhamad Suparjo SM lewat keterangannya kepada media, Minggu (06/07/2025).
Lebih lanjut, Suparjo mengatakan bahwa polemik terkait perjalanan istri Menteri UMKM sudah diklarifikasi langsung oleh Menteri UMKM sendiri yang langsung mendatangi KPK.
“Menurut saya inisiatif Menteri UMKM yang langsung mendatangi KPK untuk klarifikasi merupakan bentuk tanggung jawab seorang pejabat. Itu merupakan sikap yang gentelman”, kata Suparjo.
“Dan yang perlu kita ketahui, Menteri UMKM melakukan klarifikasi yang sangat jelas dan transparan. Pak Menteri sendiri sudah menyampaikan bahwa dari mulai tiket pesawat, hotel, konsumsi dan lain-lain itu menggunakan uang pribadi istrinya. Jadi sudah jelas tidak ada masalah dengan perjalanan istrinya ke Eropa”, tambahnya.
Suparjo juga mengajak agar semua pihak berhenti membuat framing dan melakukan politisasi terhadap polemik ini, karena semua sudah diklarifikasi oleh Menteri UMKM.
“Kan Menteri UMKM sudah klarifikasi semuanya, jadi berhenti membuat framing dan politisasi terhadap polemik ini. Jangan semua hal dibesar-besarkan padahal sudah ada klarifikasinya”, ujar Suparjo.
“Jadi tolonglah, sudahi polemik ini. Kasihan Pak Menteri UMKM dan keluarganya, mereka tidak bersalah tapi disudutkan oleh isu ini”, tutup Suparjo kepada media, Minggu (06/07/2025).
Komentar