Ecotis, KOPITU Indonesia, dan MOA: Kolaborasi Inovatif untuk Energi Bersih dan Ramah Lingkungan

Harmoninews.com (Jakarta) – Ecotis Co., Ltd., perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang pengembangan dan produksi mesin toner laser ramah lingkungan dan hemat karbon, menandatangani Nota Kesepahaman (MoA) dengan Komite Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KOPITU). KOPITU merupakan organisasi koperasi nasional yang bertujuan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi bersih antara Korea dan Indonesia.

Penandatanganan MoA ini dilaksanakan pada 18 April di kantor ST Group, Gunja, Gwangjin-gu, Korea Selatan. Hadir dalam acara ini CEO Ecotis, Taesoo Kim, dan Ketua KOPITU, Yoyok Pitoyo. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam mengurangi emisi karbon melalui sistem Global Infinite Toner Supply, sebuah solusi pintar untuk pengisian ulang toner printer laser dan multifungsi. Kesepakatan ini juga mencakup kerja sama dalam pertukaran informasi, pengembangan bisnis, riset bersama, dan perluasan ekspor ke berbagai negara seperti Eropa, Singapura, Malaysia, Australia, dan tentu saja, Indonesia.

Turut hadir dan menandatangani perjanjian kerja sama adalah CEO ESG Co., Ltd. Shin Sung-il—distributor resmi produk Ecotis—Heesoo Park selaku Ketua World Ceramic Culture Exchange Association serta koordinator KOPITU Korea di Indonesia, dan Kyungchul Lee, CEO Global KOPITU/ST Group sebagai koordinator dari pihak Indonesia.

 

Ecotis: Inovasi Ramah Lingkungan
Ecotis Co., Ltd. didirikan pada tahun 2007 dan dikenal sebagai pionir dalam pengembangan sistem suplai toner otomatis dan ramah lingkungan. Produk unggulannya adalah sistem “smart toner” yang dapat mengisi ulang toner secara otomatis saat hampir habis, tanpa perlu mengganti printer lama. Solusi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mampu memangkas biaya perawatan printer hingga 1/8 dari biaya konvensional.

Salah satu inovasi andalannya adalah kartrid khusus untuk pengumpan otomatis yang memiliki masa pakai lebih dari lima kali lipat dari kartrid biasa. Ini secara signifikan mengurangi limbah kartrid dan toner, yang menjadi penyumbang besar polusi karena hanya sekitar 28% dari limbah ini yang dapat didaur ulang. Di Korea saja, limbah kartrid mencapai 45 juta unit per tahun dan 350 juta unit secara global.

Pada Desember 2024, produk Ecotis diakui sebagai “Produk Inovatif” oleh Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dan telah banyak digunakan oleh perusahaan serta pemerintah daerah yang menerapkan prinsip manajemen ESG. Produk ini juga mampu mengurangi biaya pembelian kartrid hingga 30-70% dibandingkan kartrid regenerasi.

Indonesia: Pasar Potensial yang Ramah Inovasi
Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia merupakan negara terpadat keempat di dunia dan menjadi target strategis untuk ekspansi produk Ecotis. Upaya ini didukung oleh Provinsi Gyeongsangbuk-do melalui kemitraan dengan Komite Korea NU, yang menyediakan dukungan dalam bentuk sertifikasi, distribusi, dan pemasaran bagi UMKM yang ingin memasuki pasar Indonesia.

Komite NU Korea bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, dalam memberikan dukungan menyeluruh. CEO ESG, Shin Sung-il, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi langkah awal bagi penyebaran inovasi ramah lingkungan ala Korea (K-Green) di Indonesia, yang dikenal sebagai negara yang sangat menyukai budaya Korea, termasuk K-Drama dan K-Pop.

Ketua Dewan Gangseo-gu, Choi Dong-cheol, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi atas peran serta koordinator dari Korea dan Indonesia, serta menyampaikan harapannya kepada Presiden KOPITU Indonesia, Lee Young-joo, untuk terus mempererat kolaborasi antar kedua negara. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung upaya global penyelamatan lingkungan dan peningkatan kepentingan nasional melalui ekspor produk ramah lingkungan.

Menulis Sejarah Baru K-Stationery
Dengan kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak sejarah baru bagi alat tulis dan teknologi ramah lingkungan dari Korea (K-Stationery) untuk mendunia. Produk Ecotis yang inovatif akan diekspor secara luas, dimulai dari KOPITU Indonesia dan terus berkembang ke seluruh wilayah Asia Pasifik.

M.NUR

Tuliskan Komentar