Harmoninews.com, Jakarta – Debat pamungkas Pilkada Kabupaten Kutai Barat telah selesai. Debat yang berlangsung pada Minggu, 3 November 2024 itu menjadi puncak tarung Visi, Misi dan Program Unggulan dari masing-masing Paslon.
Tema debat yang diangkat adalah “Tata Kelola Pemerintahan yang Responsif, Transparan, dan Akuntabel serta Berwawasan Lingkungan melalui Pendekatan Kearifan Lokal untuk Kutai Barat Maju dan Berdaya Saing”.
Paslon Nomor Urut 3, DIAMOND dalam debat ini terlihat jelas mengungguli paslon lainnya. Terlihat dari penguasaan materi debat, diksi atau kalimat yang disampaikan baik saat menjawab pertanyaan Paslon maupun saat memberikan pertanyaan dan tanggapan.
Contoh, saat Calon Bupati Sahadi merespons pertanyaan tentang infrastruktur jalan yang sering dikeluhkan warga rusak diduga akibat aktivitas kendaraan pengangkut CPO kelapa sawit.
Menurut Sahadi, persoalan ini tidak sepenuhnya menjadi kesalahan dari perusahaan sawit. “Ini jalan umum dan perusahaan perkebunan selalu membayar Dana Bagi Hasil (DBH) ke pada pemerintah masuk ke kas daerah,” ungkapnya.
“Tinggal dipilah-pilah mana jalan yang menjadi kewajiban pemerintah Kubar, mana yang menjadi kewenangan provinsi dan pusat. Kalau itu kewenangan kita, pasti kita kerjakan. Sedangkan yang menjadi kewenangan provinsi atau pusat, kita akan komunikasikan supaya jalan itu bisa ditingkatkan. Dan ini sesuai dengan Visi Misi kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Alexander Edmond mengatakan akalu jalan itu hal mendasar dan kewajiban pemerintah untuk memastikan kalau infrastruktur itu bagus. “Bagaimana melakukan perbaikan, atau peningkatan jalan tersebut sehingga masyarakat tidak terganggu dan memiliki daya saing.