Harmoninews.com, Palembang – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tani Merdeka Indonesia melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah provinsi Sumatera Selatan (DPW Sumsel) yang berlangsung di Bina Praja pemerintah provinsi Sumtera Selatan, Palembang, Jumat (5/10).
Selain pelantikan pengurus DPW Sumsel, sebelumnya diselenggarakan Musyawarah wilayah (Muswil) yang dihadiri lebih 100 anggota Tani Merdeka Indonesia yang berasal dari 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel.
Ketua Umum DPP Tani Merdeka Don Muzakir dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantiknya pengurus DPW Tani Merdeka Sumsel maka Tani Merdeka Indonesia Sumsel ini jangan menjadi organisasi yang hanya papan nama.
“Apa itu organisasi papan nama yaitu yang hanya mempunyai gedung ada papan namanya tetapi tidak ada kegiatan atau pergerakan yang terukur. Kita tidak ingin Tani Merdeka ini menjadi seperti itu. Yang kita harapkan Tani Merdeka menjadi organisasi yang berbasis petani dan hadir di setiap desa,” harapnya.
Lanjut Don, ia mengatakan, tugas dari DPW Tani Merdeka Indonesia Sumsel ini yaitu turun langsung ke desa-desa untuk mendengarkan persoalan petani kita dan mencarikan solusi terbaik.
“Tugas kita kedepan yaitu mengawal, menjalankan, program-program pak Prabowo mengenai persoalan pangan dan juga membantu mensejahterakan para petani. Selain itu juga, tugas kita adalah bagaimana semua petani yang ada didesa maupun di pelosok-pelosok bisa merasakan program dari pemerintah,” tegasnya
“Oleh karena ketahanan pangan menjadi fokus pemerintahan Pak Prabowo, terkhusus untuk beras, Sumsel ini potensial dan memang menjadi perioritas pemerintah untuk cetak sawah di area lahan gambut. Karena banyak lahan rawa dan gambut disini,” imbuhnya.
“Bagi Tani Merdeka, ini mohon disambut dengan baik. Ada lahan yang terbengkalai bisa kita ajukan cetak sawah. Karena lahan cetak sawah di Sumsel sekitar kurang lebih 500 ribu hektar. Selain itu juga, bagi ketua-ketua di DPC dan kecamatan nanti dilakukan pemetaan apa saja yang menjadi kebutuhan para petani. Jadi kita betul-betul bekerja untuk para petani,” katanya.
“Untuk daerah-daerah yang belum dilantik, untuk segera dilantik. Kita ini organisasi kemasyarakatan yang fokus di pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Kita rangkul semua pihak untuk bersama-sama kita bangun Sumsel di bidang pertanian menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPW Tani Merdeka Sumsel Medi Ahmazon mengatakan, dengan diselenggarakannya pelantikan ini, tugas selanjutnya adalah pengurus DPW membesarkan Tani Merdeka Indonesia di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
“Tadi semua dari 17 kabupaten/kota sudah hadir walaupun yang datang hanya perwakilannya saja yakni ketua, sektetaris, bendahara, dan beberapa anggota, tingkatan koordiansi desa atau pun kecamatan mereka sudah hadir. Mereka bersemangat dengan adanya Tani Merdeka menjadi sebuah bentuk wadah perjuangan petani di seluruh desa di Sumsel untuk bisa menyelesaikan persoalan para petani,” ujarnya.
Dikatakannya, persoalan petani seperti kesulitan mendapatkan pupuk, bibit, permintaan peralatan pertanian yang para petani butuhkan saat ini. Jadi Tani Merdeka diharapkan mampu dan menjadi partner bagi pemerintah daerah, dinas-dinas terkait dan tentunya untuk petani.
“Harapan kita semua, kedepannya petani bisa lebih sejahtera. Selama ini untuk mendapatkan pupuk dan air terutama saat dibutuhkan sulit, maka dengan adanya Tani Merdeka mereka diharapkan lebih mudah mengakses pupuk dan air. Untuk air misalnya dapat diakses dengan program pompanisasi, program sumur bor, dan program optimalisasi lahan. Ini merupakan salah satu bentuk rangkaian program dari presiden kita terpilih bapak H. Prabowo Subianto untuk menuju ketahanan pangan secara nasional,” tutupnya.