Harmoninews.com, Jakarta – Ketua Makamah Agung RI Prof Dr H.M Syarifuddin SH MH Tunaikan Solat Dzuhur di Masjid Nurul Adli Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sekaligus meresmikan Pemberian Nama Ruang sidang Utama Prof.Dr. H.M. Syarifuddin SH.MH.ditandai dengan penandatangan Prasasti.” Pada Rabu (4/9/2024).
Dr. Herri Swantoro, SH, MH, Ketua PT DKI Jakarta, mengatakan, pada saat saya ditugaskan dan ditunjuk oleh yang mulia (YM) sebagai ketua pengadilan tinggi kami mendapatkan kondisi masjid yang berada di lantai 5 ,di mana dengan ditegakkannya sistem keamanan internal maupun dalam rangka upaya memprimentarisasi ruang kinerja utama.
“Apabila para pengunjung masjid harus ke lantai 5,harus melewati beberapa ruang-ruang yang steril , seperti ruang para Hakim dan para panitera pengganti yang jumlahnya cukup banyak dan terlihat sudah sangat tidak baik ,karena ruangan sempit dan personil banyak sekali. dari pertimbangan tersebut.”
Dr Herri Swantoro SH MH mengajak seluruh warga Pengadilan Tinggi Jakarta untuk melakukan musyawarah terkait pemindahan atau relokasi mesjid di tempat yang nantinya betul -betul berfungsi sebagai tempat ibadah kaum muslim.katanya.
Atas dukungan dan kesepakatan dari seluruh warga maka kami semuanya bersepakat untuk membangun masjid di samping sungai yang nantinya akses dari para pengunjung yang ingin beribadah lebih mudah dan tidak masuk pada area Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.ucap Dr. Herri Swantoro .SH .MH
Kemudian dari latar belakang tersebut kami membentuk kepanitiaan yang dilaksanakan oleh semua rekan-rekan ,dan akhirnya kami tunjuk Bapak Dr Sumpeno selaku ketua Panitia Mesjid Nurul Adli,”ucapnya.
“Adapun Pembangunan Masjid Nurul Adli dimulai pada bulan febuari 2024 setelah musyawarah di internal PT Jakarta , relokasi dilakukan untuk memudahkan akses dan meningkatkan kenyamanan jamaah. Proses pembangunan diawali dengan permohonan izin kepada Pemda dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Total dana yang terkumpul mencapai Rp 3.433.900.000, yang berasal dari sumbangan internal, eksternal, dan pihak-pihak dermawan. “Seluruh biaya pembangunan dapat dipenuhi tanpa meninggalkan utang, berkat dukungan dari donatur dan masyarakat,” ucap Dr Herri Swantoro SH MH.
Dr Herri Swantoro SH MH menjelaskan Masjid Nurul Adli kini dilengkapi dengan fasilitas ibadah yang nyaman serta estetika yang mengesankan, termasuk lampu kristal dari Cekoslovakia .
Selain itu, ruang sidang utama di PT Jakarta resmi di namakan Prof. Dr. H. Muhammad Sarifuddin sebagai bentuk penghormatan kepada Ketua Makamah Agung Ungkapnya.
“Dan pada kesempatan ini, Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Dr Herri Swantoro SH MH juga luncurkan buku tentang penerapan aspek gaib dalam praktek hukum yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi penegakan hukum di Indonesia.” Katanya
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin SH MH mengungkapkan kebanggaannya atas peresmian Masjid Nurul Adli, yang diharapkan menjadi pusat spiritual dan tempat beribadah yang nyaman bagi seluruh pegawai pengadilan. “Masjid ini tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai wadah untuk merefleksikan diri dan mempererat tali silaturahmi di tengah kesibukan kita,” ujarnya.
Acara peresmian ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan meningkatkan semangat ibadah di kalangan seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Jakarta serta masyarakat umum.Tuturnya.
Dalam acara tersebut ditampilkan berbalas pantun antara Ketua Makamah Agung RI Prof Dr Syarifuddin SHMH dengan Ketua Pengadilan Tinggi DKI jakarta Dr Herri Swantoro SH MH.
“Ibu memasak banyak makanan ,untuk menjamu handaitolan
izinkan yang mulia resmikan masjid ini agar menjadi keberkahan”
“Pak heri ada pantun dan saya tutup juga dengan pantun , Kata Ketua Makamah Agung”
“Dari gambir Ke Rawasari Naik Kereta KRL Ke Palmerah”
“Mesjid Nurul Adli sudah berdiri semoga membawa limpahan berkah”
“Satu lagi Kata Ketua Makamah Agung paling enak lagunya si jali jali Menyanyi dipentas sambil ketawa”
“Mari kita Makmurkan Masjid Nurul Adli ini , agar makin intergritas dan bertaqwa.”
Dihadiri oleh berbagai petinggi M.A, termasuk Wakil Ketua MA Non Yudisial, H. Soeharto, SH, MH, dan Ketua Kamar Pengawasan, H. Dwiarso Budi Santiarto, SH, MHum, Ketua Kamar Pidana Dr Prim Haryadi SH, MH, Ketua Kamar Agama Dr. Yasardin SH, MHum, Ketua Kamar Pembinaan Syamsul Ma’Arif, SH,LLM,Ph.D, dsn Panitera MA Dr, Heru Pramono SH, MHum, beserta para undangan pejabat tinggi lainnya.
Acara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan pemotongan pita oleh Ketua Makahmah Agung RI Prof Dr H.M Syarifuddin SH MH didampingi Dr H.Sunarto SH,.M.H dan Wakil MA Bidang Yudisial Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Dr Herri Swantoro SH MH bersama Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI jakarta Dr Artha Theresia SH.MH.