Jakarta – Situasi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sedang tidak kondusif. Warga yang ada di 10 kampung Distrik Gome memutuskan mengungsi ke Pos Gome Yonif Raider 300/Bjw. Persitiwa yang mencekam itu terjadi pada Jumat (10/11/2023).
Kejadian ini turut menjadi perhatian tokoh masyarakat Puncak, Alus UK Murib, SE.
Menurut Alus UK Murib, ditengah ancaman pada warga di 10 kampung Distrik Gome pemerintah daerah kabupaten puncak dalam hal ini Pj Bupati Darwin Tobing tidak hadir ditengah-tengah warga.
“Pertanyaannya sekarang, kemana Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing saat ada kejadian seperti ini. Padahal sangat penting bagi pemerintah daerah hadir ditengah-tengah warga dalam situasi semacam ini”, ungkap Alus UK Murib Rabu (15/11/2023).
“Warga butuh kehadiran pemimpinnya saat situasi semacam ini, tetapi Pj Bupati tidak ada respon, kita tidak tahu apa yang dikerjakannya untuk menyelesaikan masalah ini”, tegas Alus UK Murib.
“Pj Bupati harus bisa bekerja melindungi warganya. Olehnya itu Kabupaten Puncak mesti dipimpin oleh orang yang paham kondisi sosio kultural – budaya dan psikologi masyarakat disini”, ungkap Alus UK Murib.
Jauh-jauh hari sudah kami sampaikan kalau Pj Bupati Puncak mesti orang yang mengerti akar masalah, bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak dan punya keberanian.
“Dengan kejadian ini, Darwin Tobing harus di evaluasi oleh Kementrian Dalam Negeri karena kami sebagai warga menilai ia tidak mampu bekerja untuk menangani masalah seperti ini”, lanjut Alus UK Murib.
Kami minta dengan tegas, Kemendagri mengganti Darwin Tobing karena hanya mau senangnya saja dalam memimpin, ketika ada masalah kabur tidak terjun langsung menyelesaikannya.
“Angkat Pj Bupati Puncak yang Orang Asli Puncak dan yang punya kapasitas, penglaman, dan jejaring yang kuat sampai ke akar rumput sehingga bisa bekerja dengan maksimal”, tutup Alus UK Murib.